Gaji Menggiurkan Tentara Bayaran, Siap Perang di Mana Pun dan Berani Mati

Rabu, 02 Februari 2022 - 10:23 WIB
Kontraktor keamanan lebih dari sekadar senjata untuk disewa. “Mereka adalah tentara profesional yang berjuang untuk uang, bukan untuk bangsa atau tujuan,” papar laporan itu.

Mayoritas tentara bayaran ini berpengalaman sebagai mantan militer atau mantan penegak hukum.

Pemerintah dan perusahaan global menyewa perusahaan militer swasta untuk datang ke zona perang untuk membantu melatih pasukan, memberikan keamanan, atau melakukan misi khusus.

Para tentara bayaran itu tidak mengajukan pertanyaan, mereka hanya melakukan tugas mereka, dan dibayar.

Industri militer swasta adalah industri multi-miliar dolar. “Di militer, seorang prajurit kasar menghasilkan sekitar USD20.000 (Rp287 juta) per tahun,” ungkap laporan itu.

“Kontraktor keamanan yang berpengalaman dan cakap berada dalam kategori pekerjaan enam angka, mengantongi USD150.000 (Rp2,2 miliar) hingga USD250.000 (Rp3,6 miliar) per tahun untuk pekerjaan serupa,” papar laporan itu.

Pekerjaan ini sangat berbahaya, tetapi untuk seorang prajurit karir, bekerja untuk perusahaan militer swasta masuk akal secara finansial.

Perusahaan militer swasta tidak mempekerjakan sembarang orang. “Mereka hanya menginginkan yang terbaik dari yang terbaik, seperti Navy SEAL, Army Rangers, SWAT,” papar laporan itu.

Mereka membentuk pasukan elit warga sipil berpengalaman, yang dapat menjelajahi hutan-hutan Asia Tenggara, menembaki atap-atap gedung di Baghdad, memberikan perlindungan konvoi di Arab Saudi, memburu teroris di pegunungan Afghanistan, atau menghancurkan laboratorium obat-obatan terlarang di Kolombia.

Kontraktor keamanan memiliki pekerjaan yang kontroversial. Mereka belum tentu menjawab siapa pun. Mereka melakukan misi mereka tanpa alasan pembenaran apapun.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More