Targetkan Putin, Senat AS Selangkah Lagi Setujui Induk dari Semua Sanksi
Senin, 31 Januari 2022 - 11:32 WIB
“Sanksi yang sedang kita bicarakan akan datang nanti jika dia menyerang, beberapa sanksi akan muncul di depan untuk apa yang telah dilakukan, tetapi bantuan [senjata] mematikan akan terus berlanjut, apa pun yang terjadi.”
Risch mengkritik sikap beberapa tokoh sayap kanan, termasuk pembawa acara Fox News Tucker Carlson dan anggota Kongres Kentucky Thomas Massie, yang mempertanyakan mengapa AS mendukung Ukraina dan menentang Rusia.
Carlson mengatakan "masuk akal" bahwa Putin hanya ingin menjaga perbatasan baratnya tetap aman dengan menentang langkah Ukraina untuk bergabung dengan NATO.
“Kami selalu berpihak pada negara-negara demokrasi, dan tentu saja tidak akan ada gencatan senjata yang dilakukan dalam hal itu,” kata Risch.
“Tetapi orang-orang yang mengatakan bahwa kita tidak boleh terlibat dalam hal ini sama sekali akan menyanyikan nada yang sangat berbeda ketika mereka mengisi bensin mobil mereka, jika memang ada invasi," ujar Risch.
"Akan ada sanksi yang akan melumpuhkan Rusia, itu akan melumpuhkan produksi minyak mereka. Dan seperti yang kita semua tahu, Rusia hanyalah sebuah pompa bensin yang menyamar sebagai sebuah negara. Ini akan berdampak buruk pada ekonomi di seluruh dunia.”
Dalam program "Meet the Press" NBC, Dick Durbin, ketua bersama kaukus Senat Ukraina, menyampaikan kekhawatiran yang disiarkan oleh Presiden Volodymyr Zelenskiy pada hari Jumat bahwa retorika yang berkembang atas krisis tersebut menyebabkan kepanikan dan mengganggu kestabilan ekonomi negaranya.
Komentarnya menyusul percakapan telepon dengan Joe Biden bahwa pejabat Ukraina mengatakan retorika semacam itu tidak berjalan dengan baik.
"Setiap keputusan tentang masa depan Ukraina akan dibuat oleh Ukraina," kata Durbin, seorang politisi Partai Demokrat asal Illinois.
“Itu tidak akan dibuat di Moskow atau di Washington, di Uni Eropa atau di Belarusia. Ini adalah masa depan mereka dan nasib mereka dan keputusan mereka sejauh menyangkut hal itu.”
Risch mengkritik sikap beberapa tokoh sayap kanan, termasuk pembawa acara Fox News Tucker Carlson dan anggota Kongres Kentucky Thomas Massie, yang mempertanyakan mengapa AS mendukung Ukraina dan menentang Rusia.
Carlson mengatakan "masuk akal" bahwa Putin hanya ingin menjaga perbatasan baratnya tetap aman dengan menentang langkah Ukraina untuk bergabung dengan NATO.
“Kami selalu berpihak pada negara-negara demokrasi, dan tentu saja tidak akan ada gencatan senjata yang dilakukan dalam hal itu,” kata Risch.
“Tetapi orang-orang yang mengatakan bahwa kita tidak boleh terlibat dalam hal ini sama sekali akan menyanyikan nada yang sangat berbeda ketika mereka mengisi bensin mobil mereka, jika memang ada invasi," ujar Risch.
"Akan ada sanksi yang akan melumpuhkan Rusia, itu akan melumpuhkan produksi minyak mereka. Dan seperti yang kita semua tahu, Rusia hanyalah sebuah pompa bensin yang menyamar sebagai sebuah negara. Ini akan berdampak buruk pada ekonomi di seluruh dunia.”
Dalam program "Meet the Press" NBC, Dick Durbin, ketua bersama kaukus Senat Ukraina, menyampaikan kekhawatiran yang disiarkan oleh Presiden Volodymyr Zelenskiy pada hari Jumat bahwa retorika yang berkembang atas krisis tersebut menyebabkan kepanikan dan mengganggu kestabilan ekonomi negaranya.
Komentarnya menyusul percakapan telepon dengan Joe Biden bahwa pejabat Ukraina mengatakan retorika semacam itu tidak berjalan dengan baik.
"Setiap keputusan tentang masa depan Ukraina akan dibuat oleh Ukraina," kata Durbin, seorang politisi Partai Demokrat asal Illinois.
“Itu tidak akan dibuat di Moskow atau di Washington, di Uni Eropa atau di Belarusia. Ini adalah masa depan mereka dan nasib mereka dan keputusan mereka sejauh menyangkut hal itu.”
tulis komentar anda