Targetkan Putin, Senat AS Selangkah Lagi Setujui Induk dari Semua Sanksi

Senin, 31 Januari 2022 - 11:32 WIB
"Dan dia dapat mengeksekusi beberapa opsi itu dalam waktu dekat. Itu bisa benar-benar terjadi, jujur, kapan saja," ujar Kirby.

Berusaha menunjukkan tekad bipartisan, Menendez memberi CNN wawancara bersama dengan anggota komite dari Partai Republik, James Risch.

"Ada tekad bipartisan yang luar biasa untuk mendukung Ukraina, dan tekad bipartisan yang sangat kuat untuk memiliki konsekuensi berat bagi Rusia jika menyerang, dan dalam beberapa kasus untuk apa yang telah dilakukan," kata Menendez.

“Kami sedang merancang undang-undang yang ditulis oleh Senator Risch secara independen, dan saya menulis, yang saya sebut 'induk dari semua sanksi'. Ini mencakup berbagai elemen, sanksi besar-besaran terhadap bank-bank Rusia yang paling signifikan, melumpuhkan ekonomi mereka, utang negara Rusia. Ini adalah sanksi di luar sanksi yang pernah kami kenakan sebelumnya," paparnya.

Risch mengatakan pembicaraan telah menjadi "upaya 24 jam sehari selama beberapa hari terakhir" dalam upaya untuk mencapai kesepakatan mengenai waktu dan konten sanksi, dan dia optimistis.

“Itu pekerjaan yang sedang berjalan,” kata Risch, ketika didesak untuk membahas tentang sanksi pre-emptive atau tindakan yang harus diambil jika terjadi invasi.

“[Tapi] saya sangat optimistis bahwa ketika kita kembali ke [Washington] DC besok kita akan bergerak maju," imbuh dia.

Menendez mengatakan dia yakin sekutu Barat tidak harus menunggu untuk mulai menghukum Putin.

“Ada beberapa sanksi yang bisa terjadi di depan karena apa yang telah dilakukan Rusia, serangan siber di Ukraina, operasi bendera palsu, upaya untuk melemahkan pemerintah Ukraina secara internal,” katanya.

“Tetapi kemudian sanksi yang menghancurkan yang pada akhirnya akan menghancurkan ekonomi Rusia, dan bantuan [senjata] mematikan yang terus kami kirim, berarti Putin harus memutuskan berapa banyak kantong mayat putra Rusia yang akan kembali ke Rusia," ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More