Tuntutan Terkait Ukraina Tidak Dipenuhi, Rusia Siap Ambil Tindakan
Rabu, 26 Januari 2022 - 23:38 WIB
Dia mencatat Putin berbicara melalui telepon dengan para pemimpin tiga negara itu pekan lalu dan mereka sepakat untuk mempertimbangkan cara-cara untuk lebih memperdalam kerja sama strategis dengan Rusia.
Awal bulan ini, wakil menteri luar negeri Rusia dengan tegas menolak untuk mengesampingkan penyebaran aset militer Moskow ke Kuba dan Venezuela jika tuntutan keamanannya tidak dipenuhi.
NATO minggu ini mengatakan bahwa pihaknya memperkuat pencegahan di wilayah Laut Baltik dan AS memerintahkan 8.500 tentara dalam kondisi siaga lebih tinggi untuk kemungkinan penempatan ke Eropa.
Negara-negara Barat juga telah mengirim banyak senjata untuk membantu Ukraina memperkuat pertahanannya.
Rusia sendiri telah berulang kali membantah memiliki rencana menginvasi Ukraina, tetapi AS dan sekutu NATO-nya khawatir tentang pengerahan sekitar 100.000 tentara di dekat Ukraina dan meluncurkan serangkaian manuver militer.
Sebelumnya Rusia telah menuntut jaminan bahwa NATO tidak akan pernah mengakui Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya sebagai anggota dan bahwa aliansi itu akan menghentikan penempatan pasukan di negara-negara bekas blok Soviet lainnya.
Beberapa di antaranya, seperti janji keanggotaan, bukan hal baru bagi NATO, menciptakan jalan buntu yang tampaknya sulit dipecahkan yang dikhawatirkan banyak orang hanya dapat berakhir dengan perang.
Awal bulan ini, wakil menteri luar negeri Rusia dengan tegas menolak untuk mengesampingkan penyebaran aset militer Moskow ke Kuba dan Venezuela jika tuntutan keamanannya tidak dipenuhi.
NATO minggu ini mengatakan bahwa pihaknya memperkuat pencegahan di wilayah Laut Baltik dan AS memerintahkan 8.500 tentara dalam kondisi siaga lebih tinggi untuk kemungkinan penempatan ke Eropa.
Negara-negara Barat juga telah mengirim banyak senjata untuk membantu Ukraina memperkuat pertahanannya.
Rusia sendiri telah berulang kali membantah memiliki rencana menginvasi Ukraina, tetapi AS dan sekutu NATO-nya khawatir tentang pengerahan sekitar 100.000 tentara di dekat Ukraina dan meluncurkan serangkaian manuver militer.
Sebelumnya Rusia telah menuntut jaminan bahwa NATO tidak akan pernah mengakui Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya sebagai anggota dan bahwa aliansi itu akan menghentikan penempatan pasukan di negara-negara bekas blok Soviet lainnya.
Beberapa di antaranya, seperti janji keanggotaan, bukan hal baru bagi NATO, menciptakan jalan buntu yang tampaknya sulit dipecahkan yang dikhawatirkan banyak orang hanya dapat berakhir dengan perang.
tulis komentar anda