Ini Yevheniy Murayev, yang Diklaim Inggris Akan Jadi Boneka Rusia di Ukraina
Senin, 24 Januari 2022 - 09:04 WIB
Murayev terus melayani di parlemen hingga 2019, ketika partai Nashi gagal memenuhi ambang batas 5% untuk perwakilan yang berkelanjutan.
Pada tahun 2018, Murayev mendirikan jaringan televisinya sendiri, Nash, sebuah saluran berita pro-Rusia di Ukraina.
Jaringan itu telah memberi Murayev kemampuan untuk meningkatkan profilnya di Ukraina.
Menurut Reuters, jajak pendapat baru-baru ini menempatkannya di 10 besar calon kandidat dalam pemilihan presiden 2024, dengan dukungan 6,3% di antara calon kandidat.
Murayev mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dia menuduh Zelensky dikendalikan oleh Barat.
Menurut laporan Reuters, Senin (24/1/2022), dia telah meniru garis Rusia bahwa Ukraina mungkin mencoba untuk mendapatkan kembali wilayah yang dikuasai Rusia dengan paksa.
"Zelensky adalah sandera dan dia diperas oleh MI6, CIA, siapa pun. Besok mereka dapat memaksanya untuk melancarkan serangan terhadap Donbass, yang akan mengarah pada perang skala penuh," katanya, merujuk pada wilayah di timur Ukraina di mana separatis pro-Rusia telah memerangi pemerintah sejak 2014.
Murayev menepis klaim bahwa Kremlin tertarik untuk menjadikannya sebagai kandidat pemimpin Ukraina.
"Kantor Luar Negeri Inggris tampaknya bingung," kata Murayev kepada Observer.
"Itu sangat tidak logis. Saya dilarang dari [bisnis] Rusia. Bukan hanya itu, tetapi uang dari perusahaan ayah saya di sana telah disita."
Pada tahun 2018, Murayev mendirikan jaringan televisinya sendiri, Nash, sebuah saluran berita pro-Rusia di Ukraina.
Jaringan itu telah memberi Murayev kemampuan untuk meningkatkan profilnya di Ukraina.
Menurut Reuters, jajak pendapat baru-baru ini menempatkannya di 10 besar calon kandidat dalam pemilihan presiden 2024, dengan dukungan 6,3% di antara calon kandidat.
Murayev mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dia menuduh Zelensky dikendalikan oleh Barat.
Menurut laporan Reuters, Senin (24/1/2022), dia telah meniru garis Rusia bahwa Ukraina mungkin mencoba untuk mendapatkan kembali wilayah yang dikuasai Rusia dengan paksa.
"Zelensky adalah sandera dan dia diperas oleh MI6, CIA, siapa pun. Besok mereka dapat memaksanya untuk melancarkan serangan terhadap Donbass, yang akan mengarah pada perang skala penuh," katanya, merujuk pada wilayah di timur Ukraina di mana separatis pro-Rusia telah memerangi pemerintah sejak 2014.
Murayev menepis klaim bahwa Kremlin tertarik untuk menjadikannya sebagai kandidat pemimpin Ukraina.
"Kantor Luar Negeri Inggris tampaknya bingung," kata Murayev kepada Observer.
"Itu sangat tidak logis. Saya dilarang dari [bisnis] Rusia. Bukan hanya itu, tetapi uang dari perusahaan ayah saya di sana telah disita."
tulis komentar anda