Ini Yevheniy Murayev, yang Diklaim Inggris Akan Jadi Boneka Rusia di Ukraina
Senin, 24 Januari 2022 - 09:04 WIB
KIEV - Inggris mengeklaim Rusia ingin menggulingkan pemerintah Ukraina dan menggantinya dengan "pemerintah boneka" Kremlin. Menurut London, sosok pemimpin boneka yang disiapkan itu bernama Yevheniy Murayev.
Dalam pernyataan publik yang sangat tidak biasa di-posting Sabtu berjudul "Rencana Kremlin untuk menginstal kepemimpinan pro-Rusia di Ukraina terungkap", Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan kantornya memiliki informasi tentang sosok Yevheniy Murayev.
"Informasi yang dirilis hari ini menyoroti sejauh mana aktivitas Rusia yang dirancang untuk menumbangkan [pemerintah] Ukraina, dan merupakan wawasan tentang pemikiran Kremlin," kata Truss.
Murayev yang berusia 45 tahun telah lama memantapkan dirinya sebagai politisi Ukraina yang bersahabat dengan tujuan Rusia.
Dia mengemukakan pandangan yang secara umum sejalan dengan posisi Rusia, dan kritis terhadap revolusi Maidan 2014 di Ukraina yang mengarah pada pemilihan kepemimpinan pro-Barat.
Ketika dia berbicara di depan umum, dia biasanya berbicara dalam bahasa Rusia, bukan bahasa Ukraina.
Berjalan dengan faksi Blok Oposisi, sebuah partai pro-Rusia, Murayev memenangkan kursi di Parlemen Ukraina pada 2014.
Dia kemudian membentuk partai politik Nashi, salah satu dari beberapa partai oposisi yang menentang partai pro-Barat Ukraina.
Dalam pernyataan publik yang sangat tidak biasa di-posting Sabtu berjudul "Rencana Kremlin untuk menginstal kepemimpinan pro-Rusia di Ukraina terungkap", Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan kantornya memiliki informasi tentang sosok Yevheniy Murayev.
"Informasi yang dirilis hari ini menyoroti sejauh mana aktivitas Rusia yang dirancang untuk menumbangkan [pemerintah] Ukraina, dan merupakan wawasan tentang pemikiran Kremlin," kata Truss.
Murayev yang berusia 45 tahun telah lama memantapkan dirinya sebagai politisi Ukraina yang bersahabat dengan tujuan Rusia.
Dia mengemukakan pandangan yang secara umum sejalan dengan posisi Rusia, dan kritis terhadap revolusi Maidan 2014 di Ukraina yang mengarah pada pemilihan kepemimpinan pro-Barat.
Ketika dia berbicara di depan umum, dia biasanya berbicara dalam bahasa Rusia, bukan bahasa Ukraina.
Berjalan dengan faksi Blok Oposisi, sebuah partai pro-Rusia, Murayev memenangkan kursi di Parlemen Ukraina pada 2014.
Dia kemudian membentuk partai politik Nashi, salah satu dari beberapa partai oposisi yang menentang partai pro-Barat Ukraina.
tulis komentar anda