Eks Model: Playboy Mansion Seperti Sekte Pemujaan

Jum'at, 21 Januari 2022 - 16:21 WIB
“Kami mempercayai dan memvalidasi para wanita ini dan kisah-kisah mereka dan kami sangat mendukung individu-individu yang telah maju untuk berbagi pengalaman mereka. Sebagai merek dengan kepositifan seks pada intinya, kami percaya keselamatan, keamanan, dan akuntabilitas adalah yang terpenting," sambung pernyataan itu.

“Hal terpenting yang dapat kita lakukan saat ini adalah secara aktif mendengarkan dan belajar dari pengalaman mereka," kata pernyataan itu.

“Kami tidak akan pernah takut untuk menghadapi bagian dari warisan kami sebagai perusahaan yang tidak mencerminkan nilai-nilai kami saat ini," pernyataan itu melanjutkan.

“Sebagai organisasi dengan lebih dari 80 persen tenaga kerja wanita, kami berkomitmen pada evolusi berkelanjutan kami sebagai perusahaan dan untuk mendorong perubahan positif bagi komunitas kami,” demikian pernyataan Playboy.

Pada tahun 1953, saat negara bagian dapat secara legal melarang kontrasepsi dan kata "hamil" tidak diizinkan di I Love Lucy, Hefner menerbitkan edisi pertama Playboy, menampilkan foto telanjang Marilyn Monroe dan janji editorial "humor, kecanggihan, dan bumbu.”

Dalam setahun, sirkulasi majalah Playboy mendekati 200.000. Dalam lima tahun, majalah dewasa itu telah mencapai satu juta.



Pada 1970-an, majalah Playboy memiliki lebih dari tujuh juta pembaca dan telah mengilhami variasi majalah yang lebih vulgar, seperti Penthouse dan Hustler. Persaingan dan internetlah yang pada akhirnya mengurangi sirkulasinya menjadi kurang dari tiga juta pada abad ke-21.

Hefner sendiri meninggal pada 2017 pada usia 91 tahun.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More