Taliban Bertemu Pemimpin Perlawanan Afghanistan Ahmad Massoud di Iran
Senin, 10 Januari 2022 - 21:47 WIB
Muttaqi menyampaikan kepada para panglima perang Afghanistan dan masyarakat umum yang meninggalkan negara itu tahun lalu bahwa mereka tidak akan menghadapi masalah keamanan saat kembali ke Afghanistan.
“Ini adalah rumah bagi kita semua. Setiap orang bebas untuk kembali ke negaranya dan tinggal di tanah airnya. Kami meminta mereka berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” ujar Muttaqi.
Pelaksana Menteri Luar Negeri Taliban sebelumnya juga menawarkan gencatan senjata dan perdamaian kepada kelompok perlawanan yang dipimpin Massoud.
Tawaran itu dilihat sebagai hasil dari tekanan yang diberikan kepada Taliban oleh negara-negara seperti Iran, Pakistan, dan lainnya untuk membentuk pemerintahan yang inklusif.
Iran memiliki hubungan dekat dengan pihak anti-Taliban dan Taliban di Afghanistan. Karena itulah pertemuan antara dua pihak itu digelar di Teheran.
Massoud telah mencoba membentuk aliansi anti-Taliban dan berjuang selama beberapa pekan setelah pengambilalihan Kabul tetapi dia melarikan diri dari negara itu, karena dia tidak mendapat dukungan asing.
Ismail Khan adalah gubernur Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan sejak 2001 sampai pejuang Taliban mengambil alih negara itu Agustus lalu.
Kekuatan dunia telah menekan Taliban membentuk pemerintahan inklusif yang mewakili semua komunitas, termasuk perempuan.
Sejak mengambil alih kekuasaan pada 15 Agustus 2021, Taliban telah bergulat dengan krisis ekonomi yang parah dan inflasi yang melonjak karena ekonomi nasional telah berkontraksi sekitar 40%.
“Ini adalah rumah bagi kita semua. Setiap orang bebas untuk kembali ke negaranya dan tinggal di tanah airnya. Kami meminta mereka berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” ujar Muttaqi.
Pelaksana Menteri Luar Negeri Taliban sebelumnya juga menawarkan gencatan senjata dan perdamaian kepada kelompok perlawanan yang dipimpin Massoud.
Tawaran itu dilihat sebagai hasil dari tekanan yang diberikan kepada Taliban oleh negara-negara seperti Iran, Pakistan, dan lainnya untuk membentuk pemerintahan yang inklusif.
Iran memiliki hubungan dekat dengan pihak anti-Taliban dan Taliban di Afghanistan. Karena itulah pertemuan antara dua pihak itu digelar di Teheran.
Massoud telah mencoba membentuk aliansi anti-Taliban dan berjuang selama beberapa pekan setelah pengambilalihan Kabul tetapi dia melarikan diri dari negara itu, karena dia tidak mendapat dukungan asing.
Ismail Khan adalah gubernur Herat, kota terbesar ketiga di Afghanistan sejak 2001 sampai pejuang Taliban mengambil alih negara itu Agustus lalu.
Kekuatan dunia telah menekan Taliban membentuk pemerintahan inklusif yang mewakili semua komunitas, termasuk perempuan.
Sejak mengambil alih kekuasaan pada 15 Agustus 2021, Taliban telah bergulat dengan krisis ekonomi yang parah dan inflasi yang melonjak karena ekonomi nasional telah berkontraksi sekitar 40%.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda