928 Bom Nuklir AS Diledakkan di Tanah Mereka, Warga Pribumi Menderita

Minggu, 09 Januari 2022 - 06:18 WIB
“Departemen Energi tidak menganggap itu sebagai kecelakaan karena mereka secara manual melepaskan gas di dalam ruang bawah tanah tempat senjata diledakkan. Itu pergi ke seluruh dunia dan mengalahkan radiasi Chernobyl kembali ke Amerika Serikat,” papar Zabarte.

Tentu saja, AS bukan satu-satunya negara yang pernah melakukan uji coba nuklir. Inggris juga menggunakan tanah Shoshone Barat, dalam 24 uji coba yang merupakan operasi gabungan dengan AS.

Prancis menyelesaikan 210 uji coba nuklir di Aljazair dan Pasifik Selatan dari tahun 1960 hingga 1996.

Dan Uni Soviet menggunakan lokasi Semipalatinsk di Kazakhstan hingga 1989 untuk melakukan pengujian nuklirnya.

Namun, bahkan hingga hari ini, banyak aktivitas rahasia terus berlanjut di tanah Shoshone, terbukti dengan penerbangan JANET yang secara teratur terbang dari Las Vegas ke Area 51 yang dirahasiakan. JANET singkatan dari Just Another Non-Existent Terminal.

Ada juga isu kontroversial dari Repositori Limbah Nuklir Gunung Yucca, pertama kali direncanakan pada tahun 1987 dan kemudian disetujui pemerintahan Presiden Barack Obama, yang telah dihentikan Shoshone. Ini dimaksudkan untuk menyimpan limbah radioaktif tingkat tinggi.

Zabarte memiliki studi Departemen Energi AS untuk proyek yang katanya mengacu pada "triase budaya" yang didefinisikan sebagai "situasi pilihan paksa di mana kelompok etnis dihadapkan keputusan menentukan peringkat penting sumber daya budaya yang bernilai sama yang dapat dipengaruhi oleh proyek pembangunan yang diusulkan."

Selanjutnya dinyatakan bahwa triase ini bisa menjadi “berat secara emosional bagi orang Indian.”

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendukung klaim ini dalam laporan tahun 2006, dan Zabarte percaya klaim tersebut dengan sempurna merangkum masalah yang dihadapi rakyatnya.

“Kami memiliki tindakan yang disengaja oleh pemerintah Amerika Serikat untuk membongkar cara hidup orang-orang saya, keluarga saya, sehubungan dengan properti kami, tanah suci kami,” tutur dia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More