Massa Marah, Robohkan Patung Presiden Pertama Kazakhstan Nursultan Nazarbayev

Sabtu, 08 Januari 2022 - 07:53 WIB
Zoya Falkova, seorang seniman feminis yang saat ini mengunjungi India dan karena itu dapat menanggapi melalui Facebook Messenger pada hari Kamis untuk pertanyaan dari The Art Newspaper, Jumat (7/1/2022), mengatakan: “Kami tidak membutuhkan [Presiden Rusia Vladimir] Putin dan sistem politiknya di Kazakhstan. Saya tidak ingin menjadi salah satu dari mereka yang bisa dia gunakan sebagai alasan untuk menyerang negara saya.”

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa mereka menganggap peristiwa di Kazakhstan sebagai upaya yang diilhami dari luar untuk merusak keamanan dan integritas negara dengan paksa, menggunakan formasi bersenjata yang terlatih dan terorganisir.

Kazakhstan terletak strategis antara Rusia dan China. Kazakh, kelompok etnis Turki, adalah Muslim, tetapi negara itu juga memiliki etnis minoritas Rusia yang besar, terutama di utara, dekat perbatasan Rusia.

Selama bertahun-tahun ada kekhawatiran bahwa Rusia berpotensi mengeklaim wilayah itu sebagai bagian dari Siberia.

Salah satu proyek pameran kekuasaan Nazarbayev adalah pembangunan ibu kota baru yang mewah, Astana, yang dekat dengan perbatasan Rusia. Bekas ibu kota, Almaty, lebih dekat ke China. Kedua kota itu telah dilanda protes berdarah.

Astana berganti nama menjadi Nur-Sultan pada 2019 untuk menghormati Nazarbayev setelah dia mengundurkan diri sebagai presiden. Di bawah pemerintahannya itu diubah dari persimpangan rel stepa berdebu menjadi kumpulan bangunan menakutkan oleh arsitek bintang internasional, termasuk Norman Foster, yang merancang Pusat Hiburan Khan Shatyr dan piramida setinggi 62 meter yang dikenal sebagai Istana Perdamaian dan Rekonsiliasi.

Ada juga upaya proyek seni kontemporer besar, termasuk Expo 2017 di Astana, dan upaya yang dibatalkan untuk meluncurkan paviliun Kazakhstan perdana di Venice Biennale pada tahun 2019 dan tur seni kontemporer Kazakh internasional yang mengakibatkan skandal keuangan.

Pada tahun 2018, Museum Seni Kontemporer Garasi Moskow membantu meluncurkan Tselinny, pusat seni kontemporer di Almaty yang didanai oleh raja minyak dan properti yang terhubung dengan keluarga Nazarbayev.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More