Viral, Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Diisukan Lahir sebagai Pria
Senin, 20 Desember 2021 - 20:28 WIB
Menurut portal berita Numerama, total 34.000 posting telah diidentifikasi di Twitter, berbagi tuduhan dengan tagar #JeanMichelTrogneux.
Numerama kemudian menuduh, "Akun yang menjajakan teori konspirasi, kalangan sayap kanan, anti-vaxxers, grup QAnon, dan penyanyi Francis Lalanne," karena menjadikan rumor sebagai salah satu topik yang paling banyak dibahas di bagian media sosial 'Prancis'.
Sebagai bukti klaim tersebut, pengguna media sosial mengutip, antara lain, kelangkaan foto Brigitte Macron di masa mudanya yang dipublikasikan, serta dugaan kecenderungannya untuk "menyembunyikan lehernya."
Nama kunci dalam cerita ini adalah jurnalis Natacha Rey, yang mengklaim telah menyelidiki masa lalu Brigitte Macron selama tiga tahun.
Dalam wawancara baru-baru ini, Ray mengatakan dia telah berhasil mendapatkan dokumen yang mengonfirmasi ibu negara dilahirkan sebagai laki-laki.
“Bukti ini dalam amplop tertutup, dibawa seorang pengacara," ujar Ray.
Dia mengancam akan menyebarkan bukti itu ke public jika kewajiban vaksin Covid diterapkan di Prancis.
Media Prancis melaporkan selama sepekan terakhir ada beberapa upaya mengedit artikel Wikipedia yang ditujukan untuk ibu negara berusia 68 tahun itu, dengan pengguna yang mencoba menambahkan klaim bahwa namanya saat lahir adalah Jean-Michel Trogneux.
Akibatnya, halaman tersebut telah dimasukkan ke dalam status “setengah dilindungi” untuk mencegah perubahan tersebut.
Faktanya, Brigitte Macron bukan satu-satunya ibu negara atau kepala negara yang menjadi sasaran rumor tersebut.
Numerama kemudian menuduh, "Akun yang menjajakan teori konspirasi, kalangan sayap kanan, anti-vaxxers, grup QAnon, dan penyanyi Francis Lalanne," karena menjadikan rumor sebagai salah satu topik yang paling banyak dibahas di bagian media sosial 'Prancis'.
Sebagai bukti klaim tersebut, pengguna media sosial mengutip, antara lain, kelangkaan foto Brigitte Macron di masa mudanya yang dipublikasikan, serta dugaan kecenderungannya untuk "menyembunyikan lehernya."
Nama kunci dalam cerita ini adalah jurnalis Natacha Rey, yang mengklaim telah menyelidiki masa lalu Brigitte Macron selama tiga tahun.
Dalam wawancara baru-baru ini, Ray mengatakan dia telah berhasil mendapatkan dokumen yang mengonfirmasi ibu negara dilahirkan sebagai laki-laki.
“Bukti ini dalam amplop tertutup, dibawa seorang pengacara," ujar Ray.
Dia mengancam akan menyebarkan bukti itu ke public jika kewajiban vaksin Covid diterapkan di Prancis.
Media Prancis melaporkan selama sepekan terakhir ada beberapa upaya mengedit artikel Wikipedia yang ditujukan untuk ibu negara berusia 68 tahun itu, dengan pengguna yang mencoba menambahkan klaim bahwa namanya saat lahir adalah Jean-Michel Trogneux.
Akibatnya, halaman tersebut telah dimasukkan ke dalam status “setengah dilindungi” untuk mencegah perubahan tersebut.
Faktanya, Brigitte Macron bukan satu-satunya ibu negara atau kepala negara yang menjadi sasaran rumor tersebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda