Trump Tuding Pejabat Era Obama Bocorkan Rahasia Rudal Hipersonik ke Rusia dan China
Jum'at, 10 Desember 2021 - 16:11 WIB
Para ilmuwan telah menentukan bahwa sistem pemboman orbital memberi China lebih banyak cara untuk mencapai target di AS.
Uji coba rudal hipersonik ini terungkap ketika China tengah membangun kekuatan nuklirnya, dengan cara yang menunjukkan bahwa negara itu dapat membalikkan postur "pencegahan minimum" yang telah diadopsi sebelumnya.
Baik Rusia dan AS telah mengeksplorasi senjata hipersonik dalam beberapa tahun terakhir, tetapi para ahli mengatakan tindakan balasan China adalah bukti bahwa teknologi Beijing lebih maju daripada Kremlin atau Pentagon.
Sebagai tanggapan, AS telah mengumumkan akan melipatgandakan hulu ledak nuklirnya menjadi sebanyak 1.000 senjata selama sepuluh tahun ke depan.
Uji coba rudal hipersonik ini terungkap ketika China tengah membangun kekuatan nuklirnya, dengan cara yang menunjukkan bahwa negara itu dapat membalikkan postur "pencegahan minimum" yang telah diadopsi sebelumnya.
Baik Rusia dan AS telah mengeksplorasi senjata hipersonik dalam beberapa tahun terakhir, tetapi para ahli mengatakan tindakan balasan China adalah bukti bahwa teknologi Beijing lebih maju daripada Kremlin atau Pentagon.
Sebagai tanggapan, AS telah mengumumkan akan melipatgandakan hulu ledak nuklirnya menjadi sebanyak 1.000 senjata selama sepuluh tahun ke depan.
(ian)
tulis komentar anda