Raja Salman Sembunyi di Istana Gurun Arab Saudi 482 Hari, Ada Apa?
Kamis, 09 Desember 2021 - 12:42 WIB
Raja Salman tetap di Neom sejak itu, memimpin rapat kabinet melalui tautan video.
“Dia berada di Neom karena itu sebenarnya lebih aman, karena membatasi akses kepadanya,” kata Bernard Haykel, pakar terkemuka politik Saudi di Universitas Princeton, kepada Business Insider.
"Mereka [Arab Saudi] sangat berhati-hati karena mereka ingin dia [Raja Salman] tetap hidup."
Meskipun Raja Salman terpencil, dia memiliki perawatan medis terbaik yang bisa dibeli dengan uang.
Seorang sumber yang mengetahui informasi tentang perawatan Raja Salman mengatakan kepada Business Insider bahwa sang raja dirawat oleh lebih dari selusin ahli medis dari Cleveland Clinic.
Cleveland Clinic, penyedia medis terkemuka yang berbasis di AS, telah merawat banyak tokoh elite dunia sejak 1980-an, termasuk mantan presiden AS Donald Trump dan banyak anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Spekulasi bahwa Raja Salman akan segera meninggal meningkat sekali lagi, Haykel mengatakan: "Selalu ada desas-desus menjelang akhir tahun."
Pewaris takhta Raja Salman, Putra Mahkota Mohammed bin Salman atau MBS (36), diperkirakan akan naik takhta tanpa rintangan setelah ayahnya meninggal kelak.
"Itu akan mulus," kata Haykel.
Lihat Juga: Tiba di Madinah, Ratusan Jemaah UPG 5 Makassar Sujud Syukur Usai Alami Insiden Pesawat Rusak
“Dia berada di Neom karena itu sebenarnya lebih aman, karena membatasi akses kepadanya,” kata Bernard Haykel, pakar terkemuka politik Saudi di Universitas Princeton, kepada Business Insider.
"Mereka [Arab Saudi] sangat berhati-hati karena mereka ingin dia [Raja Salman] tetap hidup."
Meskipun Raja Salman terpencil, dia memiliki perawatan medis terbaik yang bisa dibeli dengan uang.
Seorang sumber yang mengetahui informasi tentang perawatan Raja Salman mengatakan kepada Business Insider bahwa sang raja dirawat oleh lebih dari selusin ahli medis dari Cleveland Clinic.
Cleveland Clinic, penyedia medis terkemuka yang berbasis di AS, telah merawat banyak tokoh elite dunia sejak 1980-an, termasuk mantan presiden AS Donald Trump dan banyak anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Spekulasi bahwa Raja Salman akan segera meninggal meningkat sekali lagi, Haykel mengatakan: "Selalu ada desas-desus menjelang akhir tahun."
Pewaris takhta Raja Salman, Putra Mahkota Mohammed bin Salman atau MBS (36), diperkirakan akan naik takhta tanpa rintangan setelah ayahnya meninggal kelak.
"Itu akan mulus," kata Haykel.
Baca Juga
Lihat Juga: Tiba di Madinah, Ratusan Jemaah UPG 5 Makassar Sujud Syukur Usai Alami Insiden Pesawat Rusak
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda