Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Kunjungi Qatar yang Pernah Dimusuhi
loading...
A
A
A
DOHA - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengunjungi Qatar , negara Teluk yang pernah dimusuhinya sekitar 3 tahun. Itu merupakan kunjungan pertama calon raja Saudi sejak blokade terhadap negara tersebut dicabut pada Januari 2021.
Mengutip Al Jazeera, Kamis (9/12/2021), Pangeran MBS tiba di Doha pada hari Rabu. Ibu Kota Qatar itu menjadi pemberhentian ketiga dari tur Teluknya.
Kedatangan MBS disambut oleh Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, setelah itu kedua pemimpin mengadakan pertemuan pada Rabu malam.
Kunjungan itu dilakukan setelah Arab Saudi mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri krisis diplomatik yang sangat memecah belah masyarakat internasional, merusak ikatan masyarakat, dan merobek aliansi lama negara-negara Teluk.
Qatar adalah perhentian ketiga dalam tur negara-negara Teluk Arab oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebelum pertemuan puncak (KTT) Teluk akhir bulan ini.
KTT tersebut akan menjadi yang pertama sejak Arab Saudi—bersama dengan Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA)—sepakat untuk mengakhiri perselisihan mereka dengan Qatar atas kebijakan luar negerinya, yang membuat mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha pada Juni 2017.
Selama pertikaian regional, Qatar menolak tuntutan kuartet Arab—termasuk menutup jaringan media Al Jazeera dan mengusir kontingen kecil pasukan Turki dari wilayahnya.
Pada bulan Januari, empat negara yang memblokade Qatar sepakat untuk mengakhiri pertikaian.
Sejak itu, Riyadh dan Kairo telah menunjuk duta besar baru untuk Doha. Abu Dhabi dan Manama belum mengikutinya.
Mengutip Al Jazeera, Kamis (9/12/2021), Pangeran MBS tiba di Doha pada hari Rabu. Ibu Kota Qatar itu menjadi pemberhentian ketiga dari tur Teluknya.
Kedatangan MBS disambut oleh Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, setelah itu kedua pemimpin mengadakan pertemuan pada Rabu malam.
Kunjungan itu dilakukan setelah Arab Saudi mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri krisis diplomatik yang sangat memecah belah masyarakat internasional, merusak ikatan masyarakat, dan merobek aliansi lama negara-negara Teluk.
Qatar adalah perhentian ketiga dalam tur negara-negara Teluk Arab oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebelum pertemuan puncak (KTT) Teluk akhir bulan ini.
KTT tersebut akan menjadi yang pertama sejak Arab Saudi—bersama dengan Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA)—sepakat untuk mengakhiri perselisihan mereka dengan Qatar atas kebijakan luar negerinya, yang membuat mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Doha pada Juni 2017.
Selama pertikaian regional, Qatar menolak tuntutan kuartet Arab—termasuk menutup jaringan media Al Jazeera dan mengusir kontingen kecil pasukan Turki dari wilayahnya.
Pada bulan Januari, empat negara yang memblokade Qatar sepakat untuk mengakhiri pertikaian.
Sejak itu, Riyadh dan Kairo telah menunjuk duta besar baru untuk Doha. Abu Dhabi dan Manama belum mengikutinya.