Ikuti Langkah AS, Australia Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing
Rabu, 08 Desember 2021 - 15:54 WIB
CANBERRA - Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengatakan bahwa negaranya akan bergabung dengan Amerika Serikat (AS) dalam boikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing atas masalah hak asasi manusia .
Morrison mengatakan seharusnya tidak mengejutkan bahwa pejabat Australia akan memboikot acara tersebut setelah hubungan negara itu dengan China rusak dalam beberapa tahun terakhir.
“Saya melakukannya karena itu untuk kepentingan nasional Australia,” kata Morrison.
"Itu hal yang benar untuk dilakukan," tegasnya seperti dilansir dari AP, Rabu (8/12/2021).
Meski begitu, Morrison mengatakan bahwa atlet Australia akan tetap bisa bertanding.
Selain mengutip pelanggaran hak asasi manusia, Morrison juga mengatakan China sangat kritis terhadap upaya Australia untuk memiliki kekuatan pertahanan yang kuat di kawasan itu.
“Terutama dalam kaitannya, yang terbaru, dengan keputusan kami untuk memperoleh kapal selam bertenaga nuklir,” ujarnya.
Dia mengatakan pemerintahnya sangat senang berbicara dengan China tentang perbedaan mereka.
“Tidak ada halangan untuk (pembicaraan) itu terjadi di pihak kami, tetapi pemerintah China secara konsisten tidak menerima kesempatan untuk kami bertemu,” ucap Morrison.
Kelompok hak asasi manusia telah mendorong boikot besar-besaran terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing, menuduh China melakukan pelanggaran hak terhadap etnis minoritas. Keputusan AS dan Australia tidak memenuhi seruan itu tetapi datang pada saat hubungan internasional mereka bergejolak dan telah mendapat rentetan kritik dari China.
Komite Olimpiade Australia mengatakan pengaturan untuk 40 atau lebih atlet Australia yang diharapkan untuk bersaing di Olimpiade Musim Dingin Beijing tidak akan terpengaruh oleh pengumuman Morrison.
“Membawa para atlet ke Beijing dengan selamat, berkompetisi dengan aman, dan membawa mereka pulang dengan selamat tetap menjadi tantangan terbesar kami,” kata Matt Carroll, kepala eksekutif Komite Olimpiade Australia.
"Atlet Australia kami telah berlatih dan bersaing dengan impian Olimpiade ini selama empat tahun sekarang dan kami melakukan segala daya kami untuk memastikan kami dapat membantu mereka berhasil," kata Carroll dalam sebuah pernyataan.
Morrison mengatakan seharusnya tidak mengejutkan bahwa pejabat Australia akan memboikot acara tersebut setelah hubungan negara itu dengan China rusak dalam beberapa tahun terakhir.
“Saya melakukannya karena itu untuk kepentingan nasional Australia,” kata Morrison.
"Itu hal yang benar untuk dilakukan," tegasnya seperti dilansir dari AP, Rabu (8/12/2021).
Meski begitu, Morrison mengatakan bahwa atlet Australia akan tetap bisa bertanding.
Selain mengutip pelanggaran hak asasi manusia, Morrison juga mengatakan China sangat kritis terhadap upaya Australia untuk memiliki kekuatan pertahanan yang kuat di kawasan itu.
“Terutama dalam kaitannya, yang terbaru, dengan keputusan kami untuk memperoleh kapal selam bertenaga nuklir,” ujarnya.
Dia mengatakan pemerintahnya sangat senang berbicara dengan China tentang perbedaan mereka.
“Tidak ada halangan untuk (pembicaraan) itu terjadi di pihak kami, tetapi pemerintah China secara konsisten tidak menerima kesempatan untuk kami bertemu,” ucap Morrison.
Kelompok hak asasi manusia telah mendorong boikot besar-besaran terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing, menuduh China melakukan pelanggaran hak terhadap etnis minoritas. Keputusan AS dan Australia tidak memenuhi seruan itu tetapi datang pada saat hubungan internasional mereka bergejolak dan telah mendapat rentetan kritik dari China.
Komite Olimpiade Australia mengatakan pengaturan untuk 40 atau lebih atlet Australia yang diharapkan untuk bersaing di Olimpiade Musim Dingin Beijing tidak akan terpengaruh oleh pengumuman Morrison.
“Membawa para atlet ke Beijing dengan selamat, berkompetisi dengan aman, dan membawa mereka pulang dengan selamat tetap menjadi tantangan terbesar kami,” kata Matt Carroll, kepala eksekutif Komite Olimpiade Australia.
"Atlet Australia kami telah berlatih dan bersaing dengan impian Olimpiade ini selama empat tahun sekarang dan kami melakukan segala daya kami untuk memastikan kami dapat membantu mereka berhasil," kata Carroll dalam sebuah pernyataan.
(ian)
tulis komentar anda