Virus Corona Omicron Sudah Masuk Malaysia, Indonesia Waspadalah!
Jum'at, 03 Desember 2021 - 18:07 WIB
Dia mengatakan dia diangkut ke pusat karantina dengan bus yang disediakan oleh universitas bersama dengan lima orang lainnya.
Khairy menambahkan, kelima orang yang berbagi bus dengan kasus indeks, termasuk pengemudi, juga selanjutnya dikarantina meskipun dinyatakan negatif COVID-19. Mereka semua telah dibebaskan dari karantina sejak itu.
Namun, Khairy mengatakan kasus indeks dan delapan lainnya yang memiliki kontak dekat dengannya telah dipanggil kembali hari ini untuk menjalani tes swab PCR.
“Sejauh ini tidak ada yang menunjukkan gejala. Kami telah memanggil mereka hanya untuk memastikan mereka tidak positif," katanya, seperti dikutip Malay Mail.
Khairy memastikan regulasi yang berlaku saat ini dan kepatuhan yang ketat terhadap SOP COVID-19 sudah cukup untuk menangani varian yang mengkhawatirkan, termasuk Omicron.
“Untuk Omicron, ini memberitahu kita bahwa sistemnya bekerja," katanya.
“Kita bisa menangkapnya dan jika semua orang berpegang pada aturan, kita bisa menahannya, tapi kita semua harus menerima kemungkinan kasus Omicron di sini di Malaysia seperti juga di negara lain,” katanya.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
Khairy menambahkan, kelima orang yang berbagi bus dengan kasus indeks, termasuk pengemudi, juga selanjutnya dikarantina meskipun dinyatakan negatif COVID-19. Mereka semua telah dibebaskan dari karantina sejak itu.
Namun, Khairy mengatakan kasus indeks dan delapan lainnya yang memiliki kontak dekat dengannya telah dipanggil kembali hari ini untuk menjalani tes swab PCR.
“Sejauh ini tidak ada yang menunjukkan gejala. Kami telah memanggil mereka hanya untuk memastikan mereka tidak positif," katanya, seperti dikutip Malay Mail.
Khairy memastikan regulasi yang berlaku saat ini dan kepatuhan yang ketat terhadap SOP COVID-19 sudah cukup untuk menangani varian yang mengkhawatirkan, termasuk Omicron.
“Untuk Omicron, ini memberitahu kita bahwa sistemnya bekerja," katanya.
“Kita bisa menangkapnya dan jika semua orang berpegang pada aturan, kita bisa menahannya, tapi kita semua harus menerima kemungkinan kasus Omicron di sini di Malaysia seperti juga di negara lain,” katanya.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
(min)
tulis komentar anda