Rusia Tuding NATO Jadikan Eskalasi dengan Ukraina Jembatan Konfrontasi
Kamis, 02 Desember 2021 - 23:22 WIB
"Rudal jarak menengah Amerika akan segera muncul di Eropa, membawa kembali skenario mimpi buruk dari konfrontasi militer," imbuhnya seperti dikutip dari BBC.
AS dan NATO mengatakan Rusia meningkatkan jumlah pasukan tempur di dekat perbatasannya dengan Ukraina.
Kremlin telah berulang kali membantah bahwa Rusia berencana untuk menyerang Ukraina dan melihat dukungan NATO untuk negara itu sebagai ancaman di perbatasan barat Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu menyerukan kesepakatan khusus yang akan mengesampingkan ekspansi NATO lebih lanjut ke arah timur dan penyebaran persenjataannya di dekat perbatasan Rusia.
Sedangkan sehari sebelumnya, Putin mengatakan ekspansi militer NATO yang dekat dengan perbatasan Rusia dan penggelaran sistem rudal di Ukraina akan melewati "garis merah" untuk Rusia. Menanggapi tindakan Barat yang dianggap Rusia sebagai ancaman, negara tersebut mengembangkan senjata rudal hipersoniknya sendiri.
AS dan NATO mengatakan Rusia meningkatkan jumlah pasukan tempur di dekat perbatasannya dengan Ukraina.
Kremlin telah berulang kali membantah bahwa Rusia berencana untuk menyerang Ukraina dan melihat dukungan NATO untuk negara itu sebagai ancaman di perbatasan barat Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu menyerukan kesepakatan khusus yang akan mengesampingkan ekspansi NATO lebih lanjut ke arah timur dan penyebaran persenjataannya di dekat perbatasan Rusia.
Sedangkan sehari sebelumnya, Putin mengatakan ekspansi militer NATO yang dekat dengan perbatasan Rusia dan penggelaran sistem rudal di Ukraina akan melewati "garis merah" untuk Rusia. Menanggapi tindakan Barat yang dianggap Rusia sebagai ancaman, negara tersebut mengembangkan senjata rudal hipersoniknya sendiri.
(ian)
tulis komentar anda