Kerusuhan Anti-China di Kepulauan Solomon, 3 Mayat Ditemukan Terbakar di Toko
Sabtu, 27 November 2021 - 19:21 WIB
Sekitar 50 petugas dari Royal Papua New Guinea Constabulary tiba di Honiara kemarin, sehari setelah Australia mengirim pasukannya sendiri ke ibu kota. Pengerahan pasukan polisi kedua negara itu sebagai respons atas permintaan dari pemerintah Kepulauan Solomon.
“Australia dan Papua Nugini prihatin dengan perubahan kekerasan yang dilakukan saat protes di Honiara dan bersama-sama menekankan pentingnya menyelesaikan ketegangan secara damai,” kata Menteri Luar Negeri Papua Nugini Soroi Eoe dan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.
“Kami bertujuan untuk membantu memulihkan ketenangan dan memungkinkan proses konstitusional yang normal untuk beroperasi,” kata mereka dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters.
(min)
tulis komentar anda