Covid-19 Kembali Menggila, Austria Lockdown Seluruh Negeri
Jum'at, 19 November 2021 - 20:31 WIB
WINA - Baru beberapa hari setelah Austria memberlakukan lockdown (penguncian) pada warga yang tidak divaksinasi, negara itu membuat gebrakan baru.
Austria kini telah mengumumkan lockdown nasional penuh mulai Senin (22/11/2021) depan.
Kanselir Austria Alexander Schallenberg mengatakan lockdown akan berlangsung maksimal 20 hari dan akan ada persyaratan hukum untuk mendapatkan vaksinasi mulai 1 Februari 2022.
Dia menanggapi rekor jumlah kasus Covid dan salah satu tingkat vaksinasi terendah di Eropa Barat.
Banyak negara Eropa lainnya memberlakukan pembatasan saat kasus meningkat.
"Kami tidak menginginkan gelombang kelima," ungkap Schallenberg setelah bertemu gubernur dari sembilan provinsi Austria di satu resor di barat negara itu.
“Untuk waktu yang lama, ada konsensus untuk menghindari vaksinasi wajib,” ujar kanselir.
“Namun, terlalu banyak orang yang dihasut untuk tidak mendapatkan suntikan, karena terlalu banyak kekuatan politik, penentang vaksinasi, dan berita palsu," papar dia. Langkah-langkahnya masih harus diselesaikan.
Angka terbaru menunjukkan tingkat kejadian 990,7 kasus per 100.000 orang dalam sepekan terakhir.
Menteri Kesehatan Wolfgang Muckstein mengatakan memberlakukan penguncian adalah "upaya terakhir".
Sesuai langkah-langkah tersebut, warga Austria akan diminta bekerja dari rumah, toko-toko yang tidak penting akan ditutup, dan sekolah akan tetap buka untuk anak-anak yang membutuhkan pembelajaran tatap muka.
Lockdown akan berlanjut hingga 12 Desember, tetapi akan dinilai kembali setelah 10 hari.
Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger telah mengumumkan apa yang disebutnya penguncian bagi yang tidak divaksinasi akan dimulai pada Senin.
Pemerintah Ceko juga membatasi akses ke berbagai layanan. Belanda memberlakukan penguncian sebagian akhir pekan lalu.
Para pemimpin Jerman telah sepakat memberlakukan pembatasan bagi orang-orang yang tidak divaksinasi di daerah-daerah dengan jumlah pasien rumah sakit Covid yang tinggi yang akan mempengaruhi 12 dari 16 negara bagian Jerman.
Pada Jumat, majelis tinggi parlemen Jerman menyetujui persyaratan bagi setiap orang menunjukkan bukti vaksinasi, tes negatif di bus, kereta api dan tempat kerja.
Austria adalah penguncian penuh pertama yang diberlakukan negara Uni Eropa pada musim dingin ini.
Direktur Regional Eropa dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Hans Kluge telah memperingatkan tentang musim dingin yang sulit di depan.
Dia menyalahkan tingkap vaksinasi yang tidak memadai serta pelonggaran tindakan pencegahan dan penyebaran varian Delta yang lebih menular.
Austria kini telah mengumumkan lockdown nasional penuh mulai Senin (22/11/2021) depan.
Kanselir Austria Alexander Schallenberg mengatakan lockdown akan berlangsung maksimal 20 hari dan akan ada persyaratan hukum untuk mendapatkan vaksinasi mulai 1 Februari 2022.
Dia menanggapi rekor jumlah kasus Covid dan salah satu tingkat vaksinasi terendah di Eropa Barat.
Banyak negara Eropa lainnya memberlakukan pembatasan saat kasus meningkat.
"Kami tidak menginginkan gelombang kelima," ungkap Schallenberg setelah bertemu gubernur dari sembilan provinsi Austria di satu resor di barat negara itu.
“Untuk waktu yang lama, ada konsensus untuk menghindari vaksinasi wajib,” ujar kanselir.
“Namun, terlalu banyak orang yang dihasut untuk tidak mendapatkan suntikan, karena terlalu banyak kekuatan politik, penentang vaksinasi, dan berita palsu," papar dia. Langkah-langkahnya masih harus diselesaikan.
Angka terbaru menunjukkan tingkat kejadian 990,7 kasus per 100.000 orang dalam sepekan terakhir.
Menteri Kesehatan Wolfgang Muckstein mengatakan memberlakukan penguncian adalah "upaya terakhir".
Sesuai langkah-langkah tersebut, warga Austria akan diminta bekerja dari rumah, toko-toko yang tidak penting akan ditutup, dan sekolah akan tetap buka untuk anak-anak yang membutuhkan pembelajaran tatap muka.
Lockdown akan berlanjut hingga 12 Desember, tetapi akan dinilai kembali setelah 10 hari.
Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger telah mengumumkan apa yang disebutnya penguncian bagi yang tidak divaksinasi akan dimulai pada Senin.
Pemerintah Ceko juga membatasi akses ke berbagai layanan. Belanda memberlakukan penguncian sebagian akhir pekan lalu.
Para pemimpin Jerman telah sepakat memberlakukan pembatasan bagi orang-orang yang tidak divaksinasi di daerah-daerah dengan jumlah pasien rumah sakit Covid yang tinggi yang akan mempengaruhi 12 dari 16 negara bagian Jerman.
Pada Jumat, majelis tinggi parlemen Jerman menyetujui persyaratan bagi setiap orang menunjukkan bukti vaksinasi, tes negatif di bus, kereta api dan tempat kerja.
Austria adalah penguncian penuh pertama yang diberlakukan negara Uni Eropa pada musim dingin ini.
Direktur Regional Eropa dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Hans Kluge telah memperingatkan tentang musim dingin yang sulit di depan.
Dia menyalahkan tingkap vaksinasi yang tidak memadai serta pelonggaran tindakan pencegahan dan penyebaran varian Delta yang lebih menular.
(sya)
tulis komentar anda