Ngeri, Senjata Nuklir NATO Bisa Dipindahkan dari Jerman ke Eropa Timur
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Jika Jerman menolak menempatkan senjata nuklir NATO, maka senjata itu dapat dipindahkan ke negara-negara Eropa lainnya, termasuk di bagian timur benua itu. Pernyataan itu diungkapkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Jumat (19/11/2021).
“Saya berharap Jerman akan terus menjadi bagian dari berbagi nuklir karena sangat penting bagi seluruh kerangka pertahanan Eropa,” papar dia.
Dia menjelaskan, “Alternatif untuk berbagi nuklir NATO adalah berbagai jenis pengaturan bilateral. Jerman tentu saja dapat memutuskan apakah akan ada senjata nuklir di negara Anda tetapi alternatifnya adalah kita berakhir dengan senjata nuklir di negara lain di Eropa juga di sebelah timur Jerman."
Parlemen Jerman memutuskan menarik bom nuklir Amerika Serikat (AS) dari negara itu pada 2010.
Namun, 11 tahun kemudian senjata nuklir AS itu masih disimpan di Jerman dan tidak jelas di mana senjata itu disimpan dan berapa banyak bom nuklir yang ada.
Pengerahan senjata nuklir ke wilayah Eropa bagian timur dapat memicu ketegangan baru dengan Rusia.
“Saya berharap Jerman akan terus menjadi bagian dari berbagi nuklir karena sangat penting bagi seluruh kerangka pertahanan Eropa,” papar dia.
Dia menjelaskan, “Alternatif untuk berbagi nuklir NATO adalah berbagai jenis pengaturan bilateral. Jerman tentu saja dapat memutuskan apakah akan ada senjata nuklir di negara Anda tetapi alternatifnya adalah kita berakhir dengan senjata nuklir di negara lain di Eropa juga di sebelah timur Jerman."
Parlemen Jerman memutuskan menarik bom nuklir Amerika Serikat (AS) dari negara itu pada 2010.
Namun, 11 tahun kemudian senjata nuklir AS itu masih disimpan di Jerman dan tidak jelas di mana senjata itu disimpan dan berapa banyak bom nuklir yang ada.
Pengerahan senjata nuklir ke wilayah Eropa bagian timur dapat memicu ketegangan baru dengan Rusia.
(sya)