Waspadai Rusia, Swedia Kerahkan Rudal Patriot Pertama yang Lebih Garang

Jum'at, 19 November 2021 - 18:21 WIB
loading...
Waspadai Rusia, Swedia...
Militer AS menembakkan rudal Patriot. Foto/US Army/Jason Cutshaw
A A A
STOCKHOLM - Kesepakatan pertahanan udara rudal Patriot senilai USD1,35 miliar (Rp19 triliun) dipandang sebagai yang paling mahal dalam sejarah Angkatan Bersenjata Swedia . Negara itu pun menjalin hubungan makin dalam dengan Amerika Serikat (AS).

Sistem ini dilaporkan dipilih karena kemampuannya yang diklaim dapat menembak jatuh rudal Iskander Rusia.

Pada 18 November 2021, pertahanan udara Swedia menerima bala bantuan besar berupa rudal Patriot. Senjata itu pun menjadi yang paling modern di wilayah Nordik.

Baca juga: Gedung Putih Pecah? Ajudan Wakil Presiden AS Kamala Harris Mundur

“Rudal Patriot yang dibuat produsen senjata AS Lockheed Martin diserahkan kepada Resimen Pertahanan Udara Halmstad selama acara seremonial yang riuh dengan bendera Swedia dan Amerika berkibar,” papar laporan surat kabar Dagens Nyheter.

Baca juga: Pangeran Turki bin Saud, Anggota Keluarga Kerajaan Saudi yang Tewas Dieksekusi

Unit pertama Patriot dengan radar, elektronik, dan rudal yang lengkap ini diharapkan siap tempur sebelum pergantian tahun.

Baca juga: Cerita Pilu Waria Malaysia Nur Sajat Diborgol dan Dipukuli: Saya Harus Lari!

Swedia telah mengakuisisi dua jenis rudal, yakni rudal anti-pesawat 103A atau Patriot Gem T dan 103B atau PAC-3 MSE senilai USD1,35 miliar. Senjata itu diklaim memiliki kemampuan yang hebat dalam melawan musuh.

"Ini adalah hari besar bagi kami di Angkatan Darat, dan juga untuk Angkatan Bersenjata pada umumnya. Ini bukan hanya pertahanan udara untuk tentara tetapi juga bagian dari kemampuan pertahanan udara kita secara umum," ungkap Panglima Angkatan Darat, Mayor Jenderal Karl kata Engelbrektson, dikutip Dagens Nyheter.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Dampak Nyata Penjualan...
Dampak Nyata Penjualan Tesla Akibat Arah Politik Elon Musk
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Berita Terkini
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Infografis
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hancurkan Pangkalan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved