Aktivis Pro Palestina Tutup Kantor Pusat Pemasok Senjata Israel

Rabu, 03 November 2021 - 05:26 WIB
Aktivis pro Palestina, Palestine Action, mengibarkan bendera Palestina di atas kantor pusat pemasok senjata Israel. Foto/Al Araby
LONDON - Kelompok aktivis pro Palestina yang berbasis di Inggris , Palestine Action, menduduki kantor Elbit Systems di Bristol, pada hari Selasa (2/11/2021) bertepatan dengan peringatan Deklarasi Balfour. Perusahaan itu adalah produsen senjata swasta terbesar Israel .

"Beberapa aktivis memanjat gedung pada Selasa pagi dan menduduki atap kantor perusahaan, sementara yang lain mengecat gedung itu dengan cat merah, yang menandakan pertumpahan darah Palestina dari mana Elbit mendapat untung," kata kelompok itu di halaman webnya seperti dikutip dari Al Araby, Rabu (3/11/2021).

Para aktivis juga menargetkan kantor Jones Lang LaSalle di London, pemilik tanah dari perusahaan Elbit, dan meminta mereka untuk mengusir perusahaan itu dari properti mereka.





Itu adalah aksi terbaru dari serangkaian demonstrasi menentang Elbit di Inggris. Para aktivis mengklaim bahwa senjata yang dibuat oleh kelompok itu menargetkan warga Palestina di wilayah pendudukan.

Kelompok aktivis telah menargetkan beberapa situs Elbit Inggris selama setahun terakhir, termasuk demonstrasi enam hari di bulan Mei lalu yang menargetkan sebuah pabrik yang diduga memproduksi drone tempur untuk Israel.

"Menargetkan markas besar Elbit secara langsung mencapai dua tujuan. Pertama, terus mengikuti strategi yang telah kami lakukan selama setahun terakhir untuk secara langsung menghentikan atau mengganggu operasi Elbit di negara ini," kata juru bicara Palestina Action kepada Al Araby.

"Kedua, meningkatkan kesadaran akan keterlibatan berkelanjutan pemerintah dalam Elbit dan dengan perluasan, kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina," imbuhnya.



Aksi hari pada Selasa jatuh pada peringatan 104 tahun Deklarasi Balfour, ketika Inggris mengatakan akan "tampak menguntungkan" pendirian rumah Yahudi di tanah Palestina - yang kemudian dikelola oleh London.

Palestina Action mengatakan ribuan orang telah bergabung dengan organisasi itu sejak pemboman 11 hari di Gaza, ketika lebih dari 255 warga Palestina tewas, termasuk 67 anak-anak.

Kelompok itu mengatakan kepada Al Araby bahwa lebih dari 100 aktivis mereka ditangkap selama setahun, tetapi tidak ada hukuman sampai saat ini.

Pihak Elbit tidak menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More