Apple Hapus Aplikasi Alquran atas Permintaan China

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 14:20 WIB
Apple telah menghadapi banyak kontroversi selama bertahun-tahun tentang bagaimana mematuhi aturan lokal.

Para kritikus percaya bahwa banyak peraturan yang berfokus pada konten lokal di negara-negara tertentu merupakan penyensoran, dan Apple terlalu cepat untuk mematuhinya.



Apple berpendapat bahwa prioritas pertamanya adalah menghormati hukum negara tempat ia beroperasi, terlepas dari apakah ia setuju dengan peraturan tersebut atau tidak.

Kebijakan hak asasi manusia Apple menyatakan: "Kami diharuskan untuk mematuhi undang-undang setempat, dan terkadang ada masalah rumit yang mungkin tidak kami setujui dengan pemerintah."

Tampaknya ada konsistensi dalam apa yang akan dilakukan Apple. Menurut sebuah laporan diThe New York Times pada bulan Mei 2021, Apple akan menghapus sebuah aplikasi di China jika aplikasi tersebut membahas topik terlarang tertentu, termasuk "Lapangan Tiananmen", gerakan spiritual China "Falun Gong", "Dalai Lama", serta kemerdekaan untuk Tibet dan

Taiwan.

Ada komplikasi tambahan untuk Apple sebagai bisnis yang menunjukkan bahwa perusahaan terus mengikuti aturan negara. Sekadar diketahui, China adalah salah satu pasar terbesar Apple, dan Apple juga sangat bergantung pada negara itu untuk menjaga rantai pasokan perangkat kerasnya tetap berjalan.

"Quran Majeed" bukan satu-satunya aplikasi yang menghadapi penghapusan dari App Store Apple di China. Aplikasi "Olive Tree’s Bible" juga dihapus di China minggu ini. Pihak aplikasi injil itu mengeklaim bahwa Apple secara proaktif menghapusnya.
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More