Eks Presiden Myanmar Mengaku Dipaksa Mundur oleh Tentara Beberapa Jam Sebelum Kudeta
Rabu, 13 Oktober 2021 - 15:55 WIB
Win Myint dan Suu Kyi keduanya menolak beberapa tuduhan terhadap mereka. Pengacara, yang mewakili mereka berdua, mengatakan Suu Kyi telah menyarankan agar kesaksiannya juga diumumkan.
Myanmar telah dicabik-cabik oleh kekerasan dan kelumpuhan ekonomi sejak tentara turun tangan untuk mencegah Suu Kyi membentuk pemerintahan baru, tiga bulan setelah partainya terpilih kembali secara telak.
Para jenderal mengatakan bahwa pemilu dirusak oleh kecurangan, mengancam kedaulatan negara.
Wakil presiden, Myint Swe, mantan perwira militer, kemudian dilantik sebagai Presiden pada 1 Februari dan segera menyerahkan kekuasaan kepada militer untuk mengawasi keadaan darurat.
Junta belum secara terbuka mengungkapkan bagaimana Myint Swe mengambil alih kursi kepresidenan dari Win Myint.
Myanmar telah dicabik-cabik oleh kekerasan dan kelumpuhan ekonomi sejak tentara turun tangan untuk mencegah Suu Kyi membentuk pemerintahan baru, tiga bulan setelah partainya terpilih kembali secara telak.
Para jenderal mengatakan bahwa pemilu dirusak oleh kecurangan, mengancam kedaulatan negara.
Wakil presiden, Myint Swe, mantan perwira militer, kemudian dilantik sebagai Presiden pada 1 Februari dan segera menyerahkan kekuasaan kepada militer untuk mengawasi keadaan darurat.
Junta belum secara terbuka mengungkapkan bagaimana Myint Swe mengambil alih kursi kepresidenan dari Win Myint.
(ian)
tulis komentar anda