Aksi Kekerasan Berlanjut, 40 Mayat Ditemukan di Hutan Myanmar

Jum'at, 06 Agustus 2021 - 04:22 WIB
loading...
Aksi Kekerasan Berlanjut,...
Seorang tentara Myanmar berdiri di samping seorang pria yang ditahan selama demonstrasi menentang kudeta militer di Mandalay pada 3 Maret 2021. Foto/New York Post
A A A
YANGON - Pasukan milisi Myanmar yang memerangi tentara di bagian tengah negara itu dan penduduk telah menemukan setidaknya 40 mayat di daerah hutan dalam beberapa pekan terakhir. Beberapa dari mayat itu menunjukkan tanda-tanda penyiksaan. Hal itu diungkapkan seorang anggota milisi dan utusan Myanmar untuk PBB.

Sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari, ratusan orang telah tewas ketika tentara dengan kekerasan memadamkan aksi protes.

Mayat-mayat itu ditemukan di beberapa lokasi berbeda di sekitar Kani, sebuah kota di daerah Sagaing, yang telah menyaksikan pertempuran sengit dalam beberapa bulan terakhir antara tentara dan kelompok-kelompok milisi yang dibentuk oleh kelompok penentang kekuasaan militer.

Dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, utusan Myanmar untuk PBB Kyaw Moe Tun – yang mewakili pemerintah sipil terpilih – mengatakan total 40 mayat ditemukan dan menggambarkan tiga insiden berbeda selama bulan Juli di Kani.



Kyaw Moe Tun menggambarkan insiden itu jelas merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, menyerukan Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk memberlakukan embargo senjata global terhadap militer Myanmar.

“Tidak ada tanda-tanda meredanya kekejaman, pembunuhan, penangkapan yang dilakukan oleh militer,” tulisnya.

“Kami menuntut intervensi kemanusiaan mendesak dari komunitas internasional sebelum terlambat,” sambungnya seperti dikutip dari New York Post, Jumat (6/8/2021).

Sementara itu seorang anggota milisi Kani, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan pertempuran di daerah Sagaing sekarang sebagian besar telah berhenti dan belum diketahui apakah akan lebih banyak mayat yang ditemukan.

“Sebagian besar penduduk desa di daerah terpencil telah melarikan diri ke kota terdekat,” katanya, menuduh militer dan milisi pro-junta saingannya melakukan pembunuhan dan penjarahan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Taiwan Lawan Tekanan...
Taiwan Lawan Tekanan China di PBB, Tegaskan Status sebagai Negara Berdaulat
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Prabowo Mulai Lawatan...
Prabowo Mulai Lawatan ke Lima Negara di Timur Tengah, Bakal Bahas Evakuasi Warga Gaza?
Netizen China Ramai-Ramai...
Netizen China Ramai-Ramai Rujak Tarif 104% Trump, Singgung Telur 
Rekomendasi
Taylor Swift Tanggapi...
Taylor Swift Tanggapi Permintaan Maaf Blake Lively yang Peralatnya untuk Menekan Justin Baldoni
Pertemuan Prabowo dan...
Pertemuan Prabowo dan Megawati Babak Baru Rekonsiliasi Nasional
Astaga! Rangka Papan...
Astaga! Rangka Papan Reklame Masuk ke Tol Dalam Kota Arah Cawang Akibat Hujan dan Angin Kencang
Berita Terkini
AS: Intelijen China...
AS: Intelijen China Berupaya Merekrut Pegawai Pemerintah Amerika Serikat
1 jam yang lalu
Menlu Rusia Sergey Lavrov:...
Menlu Rusia Sergey Lavrov: Semua Tragedi Global Dimulai dengan Agresi Eropa
2 jam yang lalu
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang...
3 Agen KGB Terbaik Sepanjang Masa, Presiden Rusia Vladimir Putin Tak Masuk
3 jam yang lalu
Daftar 12 Anak Hamad...
Daftar 12 Anak Hamad bin Isa Al-Khalifa, Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
4 jam yang lalu
Penembakan Guncang AS,...
Penembakan Guncang AS, 3 Tewas, 3 Luka, Pelaku Kabur
6 jam yang lalu
Politisi Filipina Ini...
Politisi Filipina Ini Tawarkan Diri Tiduri Ibu-ibu Kesepian dalam Pidato Kampanye
7 jam yang lalu
Infografis
Perangkat Mata-mata...
Perangkat Mata-mata Israel Ditemukan Tersembunyi di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved