Nasib Para Penghina Nabi Muhammad: Tewas Tragis hingga Dibayangi Ketakutan

Selasa, 05 Oktober 2021 - 14:17 WIB
Charb mengaku sebagai seorang ateis dan pasifis.

Pada 7 Januari 2015, kantor majalah Charlie Hebdo diserbu kelompok bersenjata. Charb dibantai dengan beberapa tembakan. Tujuh rekannya dan dua petugas polisi juga tewas dalam pembantaian tersebut.

Dua hari sebelum kematiannya, Charb telah menyelesaikan sebuah esai tentang Islamofobia.

Satu tahun setelah pembantaiannya, esai tersebut diterbitkan dalam terjemahan bahasa Inggris, dengan kata pengantar oleh Adam Gopnik, dengan judul "Open Letter: On Blasphemy, Islamophobia, and the True Enemies of Free Expression".

3. Kurt Westergaard



Kartunis Denmark ini pada tahun 2005 menggambar karikatur tentang sosok Nabi Muhammad SAW mengenakan bom di sorbannya.

Karikatur itu sebagai bagian dari karikatur "Jyllands-Posten Muhammad", yang memicu beberapa pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok militan Islamis di seluruh dunia, konflik diplomatik, dan konflik negara.

Ulahnya juga memicu kerusuhan dan serangan terhadap beberapa kedutaan besar Barat di negara-negara Muslim dengan beberapa orang tewas.

Setelah menggambar karikatur yang menghina itu, Westergaard menerima banyak ancaman pembunuhan dan menjadi target upaya pembunuhan. Akibatnya, dia menghabiskan hidup di bawah perlindungan polisi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More