WHO Ngeri, 83 Pekerja Bantuan Terlibat Pelecehan Seksual di Kongo
Rabu, 29 September 2021 - 06:01 WIB
JENEWA - Staf Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) termasuk di antara 83 pekerja bantuan yang melakukan pelecehan seksual terhadap para wanita dan anak perempuan saat menangani wabah Ebola di Republik Demokratik Kongo .
Pelecehan, termasuk sembilan tuduhan pemerkosaan, dilakukan para pekerja bantuan nasional dan internasional antara 2018 dan 2020.
Laporan itu muncul setelah lebih dari 50 wanita lokal melaporkan pelecehan seksual.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, “Itu tidak bisa dimaafkan."
Laporan setebal 35 halaman itu dibuat oleh komisi independen setelah penyelidikan.
Komisi tersebut, yang mewawancarai lusinan perempuan yang diduga ditawari pekerjaan dengan imbalan seks, menemukan bahwa 21 orang dari 83 tersangka pelaku dipekerjakan oleh WHO.
Pelecehan, termasuk sembilan tuduhan pemerkosaan, dilakukan para pekerja bantuan nasional dan internasional antara 2018 dan 2020.
Laporan itu muncul setelah lebih dari 50 wanita lokal melaporkan pelecehan seksual.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, “Itu tidak bisa dimaafkan."
Laporan setebal 35 halaman itu dibuat oleh komisi independen setelah penyelidikan.
Komisi tersebut, yang mewawancarai lusinan perempuan yang diduga ditawari pekerjaan dengan imbalan seks, menemukan bahwa 21 orang dari 83 tersangka pelaku dipekerjakan oleh WHO.
Lihat Juga :
tulis komentar anda