Kisruh Proyek Kapal Selam, Prancis Tak Percaya Australia dalam Perundingan Dagang
Jum'at, 17 September 2021 - 22:35 WIB
CANBERRA - Australia telah membatalkan perjanjian USD90 miliar dengan perusahaan Prancis, Naval Group, dalam proyek kapal selam kelas serang untuk Negeri Kanguru itu.
Paris telah mengecam langkah Australia yang didorong janji Amerika Serikat (AS) ke Canberra untuk kapal selam bertenaga nuklir. Prancis menyebut tindakan AS dan Australia sebagai "tikaman dari belakang".
“Paris tidak dapat lagi mempercayai Australia dalam negosiasi yang sedang berlangsung mengenai kesepakatan perdagangan antara Canberra dan UE sekarang karena yang pertama telah memutuskan untuk tiba-tiba mengakhiri kontrak untuk membeli kapal selam Prancis,” tegas Menteri Urusan Eropa Prancis Clement Beaune.
"Kami sedang melakukan negosiasi perdagangan dengan Australia. Saya tidak melihat bagaimana kami dapat mempercayai mitra Australia kami," ungkap Beaune.
Australia telah melakukan pembicaraan untuk menandatangani perjanjian dengan Uni Eropa (UE) sejak 2018 setelah melalui 11 putaran pembicaraan. UE merupakan mitra dagang terbesar Australia.
Perundingan berikutnya akan berlangsung musim gugur ini dan seharusnya mencakup masalah perdagangan, jasa, investasi, dan hak kekayaan intelektual.
Paris telah mengecam langkah Australia yang didorong janji Amerika Serikat (AS) ke Canberra untuk kapal selam bertenaga nuklir. Prancis menyebut tindakan AS dan Australia sebagai "tikaman dari belakang".
“Paris tidak dapat lagi mempercayai Australia dalam negosiasi yang sedang berlangsung mengenai kesepakatan perdagangan antara Canberra dan UE sekarang karena yang pertama telah memutuskan untuk tiba-tiba mengakhiri kontrak untuk membeli kapal selam Prancis,” tegas Menteri Urusan Eropa Prancis Clement Beaune.
"Kami sedang melakukan negosiasi perdagangan dengan Australia. Saya tidak melihat bagaimana kami dapat mempercayai mitra Australia kami," ungkap Beaune.
Australia telah melakukan pembicaraan untuk menandatangani perjanjian dengan Uni Eropa (UE) sejak 2018 setelah melalui 11 putaran pembicaraan. UE merupakan mitra dagang terbesar Australia.
Perundingan berikutnya akan berlangsung musim gugur ini dan seharusnya mencakup masalah perdagangan, jasa, investasi, dan hak kekayaan intelektual.
Lihat Juga :
tulis komentar anda