Australia Tak Terima Dituduh Prancis Menikam dari Belakang

Jum'at, 17 September 2021 - 19:26 WIB
loading...
Australia Tak Terima...
Kapal Angkatan Laut Prancis Suffren di fasilitas Naval Group, Cherbourg, Prancis, 5 Juli 2019. Foto/REUTERS/Benoit Tessier
A A A
CANBERRA - Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison bersikeras sudah menyatakan “sangat jelas” kepada Prancis bahwa membatalkan kesepakatan kapal selam 2016 adalah suatu kemungkinan.

Morrison menolak klaim Paris bahwa Canberra tidak memperingatkan mereka sebelumnya tentang pembatalan kontrak kapal selam.

Berbicara kepada radio 5aa, Morrison menegaskan Presiden Prancis Emmanuel Macron sangat menyadari Canberra sedang mempertimbangkan opsi lain yang akan melayani “kepentingan nasional” Australia.



Perdana Menteri Australia mengklaim dia membuatnya “sangat jelas” pada akhir Juni saat makan malam dengan mitranya dari Prancis bahwa, “Ada kekhawatiran signifikan tentang kemampuan kapal selam konvensional untuk menghadapi lingkungan strategis baru.”



Canberra, Washington dan London mengumumkan pengiriman kapal selam bertenaga nuklir tetapi "bersenjata konvensional" sesuai pakta AUKUS pada konferensi pers pada Rabu (15/9/2021).



Pakta itu berarti Australia akan membuang kontrak 2016 untuk kapal selam diesel dari Naval Grup, Angkatan Laut Prancis.

Menurut ketiga sekutu tersebut, inisiatif tersebut didedikasikan untuk “Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka” langkah yang tampaknya melawan China dengan meningkatkan persenjataan Australia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Daftar Skuad Timnas...
Daftar Skuad Timnas Indonesia Hadapi Australia dan Bahrain
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved