Tolak Penyelidikan Perang Narkoba, Duterte: ICC Tidak Punya Yurisdiksi
Kamis, 16 September 2021 - 23:54 WIB
Menyusul peluncuran penyelidikan ICC, presiden Persatuan Pengacara Rakyat Nasional Edre Olalia, memuji langkah itu sebagai awal dari akhir impunitas. Demikian pula, kelompok hak asasi Filipina Karapatan menyatakan bahwa Duterte dan pengikutnya harus bertanggung jawab atas kejahatan tersebut.
Setelah terpilih pada tahun 2016, Duterte meluncurkan perang terhadap narkoba, berjanji untuk membersihkan negara itu dari narkotika ilegal dengan memerintahkan polisi nasional untuk membunuh tersangka jika mereka yakin petugas dalam bahaya.
Sejak Juli 2016, setidaknya 6.181 orang telah dibunuh oleh pihak berwenang selama lebih dari 200.000 operasi anti-narkoba, menurut data yang dirilis oleh pemerintah Filipina. Sedangkan ICC menyebut angka sebenarnya adalah antara 12.000 dan 30.000.
Lihat Juga: Pengacara Belanda Minta 1.000 Tentara Israel Diseret ke ICC atas Kejahatan Perang di Gaza
Setelah terpilih pada tahun 2016, Duterte meluncurkan perang terhadap narkoba, berjanji untuk membersihkan negara itu dari narkotika ilegal dengan memerintahkan polisi nasional untuk membunuh tersangka jika mereka yakin petugas dalam bahaya.
Sejak Juli 2016, setidaknya 6.181 orang telah dibunuh oleh pihak berwenang selama lebih dari 200.000 operasi anti-narkoba, menurut data yang dirilis oleh pemerintah Filipina. Sedangkan ICC menyebut angka sebenarnya adalah antara 12.000 dan 30.000.
Lihat Juga: Pengacara Belanda Minta 1.000 Tentara Israel Diseret ke ICC atas Kejahatan Perang di Gaza
(ian)
tulis komentar anda