Bos Mata-Mata AS Akui Ancaman Teror Terbesar Bukan dari Afghanistan
Selasa, 14 September 2021 - 11:07 WIB
Dia menjelaskan, "Apa yang kita lihat adalah Yaman, Somalia, Suriah, dan Irak untuk (ISIS). Dan di situlah kami melihat ancaman terbesar."
Saat keluar dari Kabul, 13 tentara AS terbunuh oleh bom bunuh diri yang kemudian diklaim ISIS-K, kelompok cabang dari ISIS.
Haines kemudian menindaklanjuti pernyataannya dengan menggarisbawahi bahwa badan-badan intelijen masih menempatkan "fokus besar" pada potensi kebangkitan kelompok teroris di Afghanistan.
"Pengumpulan intelijen kami berkurang (di Afghanistan) dan itu adalah sesuatu yang harus kami persiapkan dan yang telah kami persiapkan, sejujurnya, cukup lama," ujar dia.
Dia mengakui penarikan pasukan dan pengambilalihan cepat oleh Taliban telah membuat operasi kontraterorisme agak lebih menantang.
Mengalihkan perhatian ke terorisme domestik juga, Haines lebih lanjut menunjukkan hal-hal seperti itu adalah ancaman yang berkembang dan mengkhawatirkan bagi para pejabat.
Komentar Haines muncul setelah pernyataan dari Jenderal AS Mark Milley, yang baru-baru ini memperingatkan "kemungkinan" perang saudara di Afghanistan dapat mengarah pada "pembentukan kembali al-Qaeda."
Membunyikan alarm, Milley berspekulasi pertikaian semacam itu di wilayah tersebut dapat terjadi "dalam 12, 24, 36 bulan."
Saat keluar dari Kabul, 13 tentara AS terbunuh oleh bom bunuh diri yang kemudian diklaim ISIS-K, kelompok cabang dari ISIS.
Haines kemudian menindaklanjuti pernyataannya dengan menggarisbawahi bahwa badan-badan intelijen masih menempatkan "fokus besar" pada potensi kebangkitan kelompok teroris di Afghanistan.
"Pengumpulan intelijen kami berkurang (di Afghanistan) dan itu adalah sesuatu yang harus kami persiapkan dan yang telah kami persiapkan, sejujurnya, cukup lama," ujar dia.
Dia mengakui penarikan pasukan dan pengambilalihan cepat oleh Taliban telah membuat operasi kontraterorisme agak lebih menantang.
Mengalihkan perhatian ke terorisme domestik juga, Haines lebih lanjut menunjukkan hal-hal seperti itu adalah ancaman yang berkembang dan mengkhawatirkan bagi para pejabat.
Komentar Haines muncul setelah pernyataan dari Jenderal AS Mark Milley, yang baru-baru ini memperingatkan "kemungkinan" perang saudara di Afghanistan dapat mengarah pada "pembentukan kembali al-Qaeda."
Membunyikan alarm, Milley berspekulasi pertikaian semacam itu di wilayah tersebut dapat terjadi "dalam 12, 24, 36 bulan."
(sya)
tulis komentar anda