Ngerinya Banjir di New York, 41 Orang Meregang Nyawa
Jum'at, 03 September 2021 - 15:25 WIB
NEW YORK CITY - Banjir bandang yang disebabkan sisa-sisa Badai Ida menewaskan 41 orang di wilayah New York hingga Kamis (2/9) waktu setempat.
Beberapa orang tewas di ruang bawah tanah rumah mereka selama peristiwa cuaca "bersejarah" yang oleh para pejabat dituding akibat perubahan iklim.
Rekor tertinggi curah hujan itu memicu peringatan darurat banjir bandang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Kota New York.
Hujan lebat mengubah jalan menjadi sungai dan menutup layanan kereta bawah tanah saat air mengalir dari peron ke rel.
“Saya berusia 50 tahun dan saya belum pernah melihat hujan sebanyak itu,” ungkap Metodija MiHajjlov yang ruang bawah tanah restorannya di Manhattan dibanjiri air setinggi tiga inci.
“Rasanya seperti tinggal di hutan, seperti hujan tropis. Sulit dipercaya. Semuanya sangat aneh tahun ini,” ujar dia kepada AFP.
Beberapa orang tewas di ruang bawah tanah rumah mereka selama peristiwa cuaca "bersejarah" yang oleh para pejabat dituding akibat perubahan iklim.
Rekor tertinggi curah hujan itu memicu peringatan darurat banjir bandang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Kota New York.
Hujan lebat mengubah jalan menjadi sungai dan menutup layanan kereta bawah tanah saat air mengalir dari peron ke rel.
“Saya berusia 50 tahun dan saya belum pernah melihat hujan sebanyak itu,” ungkap Metodija MiHajjlov yang ruang bawah tanah restorannya di Manhattan dibanjiri air setinggi tiga inci.
“Rasanya seperti tinggal di hutan, seperti hujan tropis. Sulit dipercaya. Semuanya sangat aneh tahun ini,” ujar dia kepada AFP.
tulis komentar anda