Jet Tempur Siluman F-35 AS Tak Bisa Bertahan Seperti yang Diharapkan

Jum'at, 03 September 2021 - 08:26 WIB
loading...
Jet Tempur Siluman F-35...
Pesawat jet tempur siluman F-35 Lightning II Lockheed Martin Amerika Serikat. Foto/Air Force Magazine
A A A
WASHINGTON - Peningkatan teknologi rudal selama beberapa tahun terakhir telah membuat jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS) tidak dapat bertahan seperti yang diharapkan sebelumnya. Demikian diungkap ketua Komite Angkatan Bersenjata Parlemen Amerika, Adam Smith.

Smith mendorong militer AS lebih banyak investasi dalam platform tak berawak yang lebih kecil daripada jet tempur mahal tersebut.



Berbicara pada acara virtual yang diselenggarakan oleh Brookings Institution, Smith dengan cepat mencatat bahwa F-35 masih lebih dapat bertahan daripada pesawat tempur lain seperti F-16.

“Tapi itu juga memiliki beberapa lingkungan yang tidak akan bisa dimasuki karena seberapa banyak teknologi rudal telah meningkat sejak kami mulai membangunnya,” kata Smith, seperti dikutip Air Force Magazine.

Lockheed Martin, pembuat pesawat tempur siluman generasi kelima, sebelumnya mengeklaim F-35 adalah jet tempur paling mematikan, dapat bertahan, dan terhubung di dunia.

Angkatan Udara AS berencana untuk membeli 1.763 unit pesawat F-35, yang akan menjadikannya armada terbesar di layanan tersebut.

Smith, di sisi lain, tidak merahasiakan ketidaksenangannya dengan program F-35. Pada bulan Maret, dia menyebut pesawat tempur itu sebagai “lubang tikus”, dan pada bulan Juni, dia mengecam biaya pemeliharaan program F-35 yang tinggi.

Masalah survivabilitas, bagaimanapun, menghadirkan tantangan yang berbeda. Di masa lalu, Angkatan Udara mengatakan F-35 telah tampil “sangat baik di lingkungan yang diperebutkan,” dengan tujuan untuk maju menjadi “luar biasa.”

Pada saat yang sama, layanan tersebut juga mengakui bahwa kontrol udara yang luas dalam konflik kelas atas tidak lagi dapat dicapai, sebaliknya bertujuan untuk "jendela superioritas sementara" di "lingkungan ancaman yang sangat diperebutkan."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Netanyahu akan Bertemu...
Netanyahu akan Bertemu Trump di Gedung Putih, Bahas Tarif, Gaza, dan Iran
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Zelensky Gunakan Detektor...
Zelensky Gunakan Detektor Kebohongan untuk Menyelidiki Kebocoran
Rabbi Dallas Penyebar...
Rabbi Dallas Penyebar Klaim Palsu Pemerkosaan Hamas Ditangkap karena Pelecehan Anak
Trump dan Presiden Suriah...
Trump dan Presiden Suriah akan Bertemu di Arab Saudi
3 Efek Tarif Impor Donald...
3 Efek Tarif Impor Donald Trump Terhadap Harga Emas Dunia, Apa Saja?
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Produksi Senjata AS
Viral, Tubuh Warga Palestina...
Viral, Tubuh Warga Palestina Berterbangan saat Dibom Israel
Ketika Kim Jong Un Pamer...
Ketika Kim Jong Un Pamer Skill Jadi Sniper
Rekomendasi
Mobil Pemudik Nyasar...
Mobil Pemudik Nyasar di Bukititinggi Gara-gara Google Maps, Bocah-bocah Mendadak Jadi Pak Ogah
Raja Charles III Murka,...
Raja Charles III Murka, Pangeran William Sewa Pengacara Perceraian Diam-diam
Arus Balik Lebaran di...
Arus Balik Lebaran di Tol Cipularang Makin Ramai pada Minggu Pagi Ini
Berita Terkini
Netanyahu akan Bertemu...
Netanyahu akan Bertemu Trump di Gedung Putih, Bahas Tarif, Gaza, dan Iran
44 menit yang lalu
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
1 jam yang lalu
Presiden Iran Pecat...
Presiden Iran Pecat Wakilnya karena Liburan Mewah ke Antartika saat Rakyat Hidup Susah
2 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Merilis...
Brigade Al-Qassam Merilis Video Tahanan Israel: Waktu Hampir Habis
2 jam yang lalu
India Diversifikasi...
India Diversifikasi Impor, China Tak Lagi Jadi Andalan Utama
3 jam yang lalu
Zelensky Gunakan Detektor...
Zelensky Gunakan Detektor Kebohongan untuk Menyelidiki Kebocoran
3 jam yang lalu
Infografis
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hancurkan Pangkalan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved