Dalam 24 Jam, Ratusan Siswa Nigeria Korban Penculikan Dibebaskan

Sabtu, 28 Agustus 2021 - 09:00 WIB
KKB pada awalnya menculik bahkan anak-anak prasekolah, hanya untuk meninggalkan mereka ketika mereka tidak bisa mengikuti di hutan terdekat. Beberapa yang menghabiskan berbulan-bulan di penyekapan baru berusia 4 tahun, dan pihak berwenang mengatakan pada hari Jumat bahwa satu anak telah meninggal selama penculikan itu. Beberapa lainnya menjalani perawatan medis setelah dibebaskan Kamis malam.

“Mereka terpapar cuaca yang keras ini, tidak ada makanan, nyamuk di mana-mana,” ungkapnya.

“Beberapa dari mereka tidak pernah berada di luar kenyamanan rumah mereka,” imbuhnya.

Berita pembebasan anak-anak itu dirayakan di seluruh Nigeria, di mana penculikan telah meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk berbuat lebih banyak guna mengamankan fasilitas pendidikan di daerah terpencil.

Tetapi pertanyaan tetap ada pada hari Jumat tentang berapa banyak uang tebusan yang telah dibayarkan untuk menjamin pembebasan anak-anak itu, dan jika demikian apakah hal itu dapat memicu penculikan lebih lanjut oleh kelompok bersenjata tak dikenal yang secara lokal disebut sebagai bandit.



Muhammad Musa Kawule (42) mengakui membayar perantara dengan harapan bisa mengamankan kebebasan putrinya yang berusia 6 tahun.

“Saya menghabiskan banyak uang tetapi hari ini, saya senang,” katanya kepada The Associated Press pada hari Jumat. Dia tidak merinci berapa banyak dia telah membayar atau apakah pejabat pemerintah telah terlibat.

Anak-anak itu kemudian dibawa ke ibu kota negara bagian Niger, Minna, di mana mereka menjalani pemeriksaan kesehatan dan bertemu dengan gubernur. Video menunjukkan sejumlah anak-anak TK keluar dari minibus putih, gadis-gadis kecil mengenakan jilbab biru panjang yang dikenal sebagai cadar.

Sementara Nigeria telah melihat sejumlah penculikan sekolah untuk tebusan, penculikan negara bagian Niger membuat orang terperanjat karena anak-anak masih sangat muda. Konsekuensinya juga bisa bertahan lama karena orang tua mempertimbangkan kembali apakah akan menyekolahkan anak-anak mereka.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More