Jerman, Spanyol dan Swedia Akhiri Misi Evakuasi di Afghanistan
Jum'at, 27 Agustus 2021 - 19:51 WIB
KABUL - Jerman , Spanyol dan Swedia telah secara resmi mengakhiri misi evakuasi di Afghanistan pada Jumat (27/8). Seluruh pasukan mereka pun telah keluar dari negara tersebut.
Pesawat-pesawat Jerman terakhir meninggalkan Kabul pada Kamis (26/8), saat Berlin secara resmi mengakhiri misi evakuasinya di Afghanistan. “Semua tentara Jerman meninggalkan negara itu tanpa cedera,” ungkap pernyataan Kementerian Pertahanan Jerman.
“Tiga pesawat militer Jerman lepas landas dari bandara Kabul pada Kamis malam waktu setempat menuju Tashkent di negara tetangga Uzbekistan,” ungkap laporan kantor berita Jerman DPA.
Ketiga penerbangan itu adalah yang terakhir dijadwalkan sebagai bagian dari misi evakuasi pemerintah Jerman. Pesawat itu diperkirakan akan kembali ke Jerman pada Jumat waktu setempat.
“Jerman telah mengevakuasi total 5.200 orang dari 45 negara sejak dimulainya operasi di Kabul pada 16 Agustus,” ujar Inspektur Jenderal Bundeswehr Eberhard Zorn.
“Daftar mereka yang diterbangkan termasuk 4.200 warga Afghanistan dan 505 warga Jerman,” papar Zorn, perwira tertinggi di Angkatan Bersenjata Jerman dan penasihat menteri pertahanan.
Pesawat-pesawat Jerman terakhir meninggalkan Kabul pada Kamis (26/8), saat Berlin secara resmi mengakhiri misi evakuasinya di Afghanistan. “Semua tentara Jerman meninggalkan negara itu tanpa cedera,” ungkap pernyataan Kementerian Pertahanan Jerman.
“Tiga pesawat militer Jerman lepas landas dari bandara Kabul pada Kamis malam waktu setempat menuju Tashkent di negara tetangga Uzbekistan,” ungkap laporan kantor berita Jerman DPA.
Ketiga penerbangan itu adalah yang terakhir dijadwalkan sebagai bagian dari misi evakuasi pemerintah Jerman. Pesawat itu diperkirakan akan kembali ke Jerman pada Jumat waktu setempat.
Baca Juga
“Jerman telah mengevakuasi total 5.200 orang dari 45 negara sejak dimulainya operasi di Kabul pada 16 Agustus,” ujar Inspektur Jenderal Bundeswehr Eberhard Zorn.
“Daftar mereka yang diterbangkan termasuk 4.200 warga Afghanistan dan 505 warga Jerman,” papar Zorn, perwira tertinggi di Angkatan Bersenjata Jerman dan penasihat menteri pertahanan.
tulis komentar anda