Al-Shabaab Serang Pangkalan Militer Somalia, Rebut Pusat Kota
Selasa, 24 Agustus 2021 - 19:17 WIB
BOSASO - Kelompokal-Shabaab menyerbu sebuah pangkalan militer di pusat Somalia pada Selasa (24/8/2021) dan merebut kembali sebuah kota yang direbut pasukan pemerintah awal bulan ini. Hal itu diungkapkan sejumlah saksi mata.
Penduduk Amara di wilayah Galmudug mengatakan serangan pagi itu dimulai dengan serangan bom bunuh diri yang menargetkan unit pasukan khusus pemerintah, yang dikenal sebagai Danab dan Darawish.
Tentara Somalia dan pasukan Darawish menanggapi dengan serangan udara dan "menang" atas serangan pasukan al-Shabaab. Menurut media pemerintah serangan itu menewaskan "beberapa" pejuang al-Shabaab, tidak memberikan rincian tentang korban atau status pangkalan militer atau kota.
Amara adalah kota strategis yang terletak di jalur menuju kota pesisir Harardheere, benteng al-Shabaab lainnya. Harardheere pernah menjadi pangkalan bajak laut pada puncak pembajakan kapal dagang pada tahun 2011.
"Militan al-Shabaab telah melancarkan serangan ke pangkalan pemerintah di kota Amara pagi ini. Pasukan pemerintah, terutama Danab dan Darawish dari Galmudug, mundur dari daerah itu dan al Shabaab menguasai daerah itu," kata Farah Osman, seorang penduduk Amara, kepada Reuters melalui telepon.
Asmail Nur, warga lainnya, membenarkan serangan itu dan mengatakan al Shabaab merebut 11 kendaraan lapis baja dan membakar tujuh lainnya.
Namun kedua saksi tidak memberikan rincian tentang korban.
Radio Andalus milik al-Shabaab mengatakan dalam sebuah siaran bahwa kelompok itu berada di balik serangan dan perebutan kota itu, menambahkan bahwa mereka telah menyita 14 mobil dan 10 truk pick-up yang dipasangi senjata.
Pejabat wilayah Galmudug tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar, begitu pula juru bicara al-Shabaab.
Awal bulan ini, pemerintah dan pasukan regional Galmudug menguasai Amara, yang telah berada di bawah kendali al-Shabaab selama 10 tahun terakhir.
Operasi gabungan mereka juga membebaskan beberapa kota dari al-Shabaab, termasuk Baadweyn, dan desa-desa lain di wilayah tersebut.
Kelompok yang terkait dengan al-Qaeda ini sering melakukan serangan dalam perangnya terhadap pemerintah pusat Somalia. Kelompok ini bertujuan untuk menggulingkan pemerintah dan memaksakan interpretasi sendiri terhadap hukum Islam yang keras.
Kelompok al-Shabaab telah menargetkan pangkalan militer Somalia dan infrastruktur sipil termasuk hotel, bar dan sekolah di Somalia dan negara-negara tetangga.
Penduduk Amara di wilayah Galmudug mengatakan serangan pagi itu dimulai dengan serangan bom bunuh diri yang menargetkan unit pasukan khusus pemerintah, yang dikenal sebagai Danab dan Darawish.
Tentara Somalia dan pasukan Darawish menanggapi dengan serangan udara dan "menang" atas serangan pasukan al-Shabaab. Menurut media pemerintah serangan itu menewaskan "beberapa" pejuang al-Shabaab, tidak memberikan rincian tentang korban atau status pangkalan militer atau kota.
Amara adalah kota strategis yang terletak di jalur menuju kota pesisir Harardheere, benteng al-Shabaab lainnya. Harardheere pernah menjadi pangkalan bajak laut pada puncak pembajakan kapal dagang pada tahun 2011.
"Militan al-Shabaab telah melancarkan serangan ke pangkalan pemerintah di kota Amara pagi ini. Pasukan pemerintah, terutama Danab dan Darawish dari Galmudug, mundur dari daerah itu dan al Shabaab menguasai daerah itu," kata Farah Osman, seorang penduduk Amara, kepada Reuters melalui telepon.
Asmail Nur, warga lainnya, membenarkan serangan itu dan mengatakan al Shabaab merebut 11 kendaraan lapis baja dan membakar tujuh lainnya.
Namun kedua saksi tidak memberikan rincian tentang korban.
Radio Andalus milik al-Shabaab mengatakan dalam sebuah siaran bahwa kelompok itu berada di balik serangan dan perebutan kota itu, menambahkan bahwa mereka telah menyita 14 mobil dan 10 truk pick-up yang dipasangi senjata.
Pejabat wilayah Galmudug tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar, begitu pula juru bicara al-Shabaab.
Awal bulan ini, pemerintah dan pasukan regional Galmudug menguasai Amara, yang telah berada di bawah kendali al-Shabaab selama 10 tahun terakhir.
Operasi gabungan mereka juga membebaskan beberapa kota dari al-Shabaab, termasuk Baadweyn, dan desa-desa lain di wilayah tersebut.
Kelompok yang terkait dengan al-Qaeda ini sering melakukan serangan dalam perangnya terhadap pemerintah pusat Somalia. Kelompok ini bertujuan untuk menggulingkan pemerintah dan memaksakan interpretasi sendiri terhadap hukum Islam yang keras.
Kelompok al-Shabaab telah menargetkan pangkalan militer Somalia dan infrastruktur sipil termasuk hotel, bar dan sekolah di Somalia dan negara-negara tetangga.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda