Bombardir Militer AS di Somalia Berlanjut, Pentagon Dikecam

Sabtu, 24 Juli 2021 - 09:15 WIB
loading...
Bombardir Militer AS...
Sebuah jet tempur Amerika Serikat saat menjalankan misi tempur. Foto/REUTERS
A A A
GULMUDUG - Militer Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi telah melakukan serangan udara pada hari Jumat di Somalia dengan target basis-basis kelompok al-Shabaab. Ini adalah bombardir Pentagon kedua di negara itu dalam minggu ini.

Pentagon mengatakan serangan itu terjadi di sekitar Galmudug, Somalia, dan menekankan bahwa pasukan Amerika tidak disertai pasukan Somalia selama operasi tersebut.



Serangan itu terjadi hanya berselang tiga hari setelah serangan serupa AS yang menargetkan kelompok al-Shabaab yang terkait al-Qaeda. Kelompok itu berusaha menggulingkan pemerintah Somalia dan memaksakan interpretasi ketat terhadap hukum syariah Islam di sana.

“Pasukan AS berwenang untuk melakukan serangan untuk mendukung komandantempur yang ditunjuk sebagai pasukan mitra di bawah pertahanan diri kolektif,” bunyi pernyataan Pentagon.

Al-Shabaab telah menargetkan pangkalan militer Somalia dan infrastruktur sipil termasuk hotel, bar dan sekolah di Somalia dan negara-negara tetangga.

Serangan udara kedua AS berlangsung ketika beberapa rekan Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat mencoba mengendalikan kekuatan perang yang mengizinkan tindakan militer semacam itu di luar negeri.



Pada hari Kamis, beberapa anggota parlemen, termasuk Senator Demokrat Chris Murphy, yang memimpin subkomite utama hubungan luar negeri Senat, mengecam Pentagon karena melakukan serangan meski tidak ada pasukan AS yang berada dalam bahaya.

“Sudah waktunya untuk menghilangkan pembenaran hukum yang dipertanyakan yang diklaim oleh satu pemerintahan setelah yang berikutnya untuk tindakan perang seperti ini,” kata Murphy dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Sabtu (24/7/2021).
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2060 seconds (0.1#10.140)