Baik dan Sabar, Sosok Bintang Sepak Bola Afghanistan yang Jatuh dari Pesawat AS
Jum'at, 20 Agustus 2021 - 17:55 WIB
Pentagon mengkonfirmasi dua orang tewas jatuh dari pesawat, dan bagian tubuh juga ditemukan di roda pendaratan pesawat setelah mendarat di Qatar.
“Lebih dari 18.000 orang telah dievakuasi dari bandara Kabul sejak Taliban mengambil alih ibu kota Afghanistan,” ungkap seorang pejabat NATO kepada Reuters pada Jumat (20/8).
Al Arabiya English melaporkan pada Kamis bagaimana seorang dokter Afghanistan yang merupakan pengantin baru dan seorang remaja yang memiliki rencana berkeliling dunia telah disebutkan sebagai dua dari korban lain yang jatuh hingga tewas setelah berpegangan pada pesawat militer AS yang lepas landas dari Kabul.
Mohammed Vida, 22, menghabiskan bertahun-tahun belajar di sekolah, dan kemudian di universitas tempat dia lulus, sebelum mendapatkan pekerjaan di rumah sakit swasta.
Dia baru saja menikah dengan istrinya setahun yang lalu. “Dia juga berharap melarikan diri dari pemerintahan Taliban adalah Reza yang berusia 17 tahun,” ungkap laporan Vice.
Reza meninggalkan rumah bersama saudara laki-lakinya yang berusia 16 tahun, Kabeer, pada Senin.
Saudara-saudaranya melarikan diri ke bandara dengan harapan menyelamatkan diri, takut hidup di bawah kekuasaan Taliban.
Tak satu pun dari mereka berhasil kembali ke rumah.
Kematian Reza juga terekam dalam klip mengerikan yang viral di media sosial, ketika bintik-bintik di langit yang kemudian dikonfirmasi sebagai manusia itu terlihat jatuh dari pesawat.
“Lebih dari 18.000 orang telah dievakuasi dari bandara Kabul sejak Taliban mengambil alih ibu kota Afghanistan,” ungkap seorang pejabat NATO kepada Reuters pada Jumat (20/8).
Al Arabiya English melaporkan pada Kamis bagaimana seorang dokter Afghanistan yang merupakan pengantin baru dan seorang remaja yang memiliki rencana berkeliling dunia telah disebutkan sebagai dua dari korban lain yang jatuh hingga tewas setelah berpegangan pada pesawat militer AS yang lepas landas dari Kabul.
Mohammed Vida, 22, menghabiskan bertahun-tahun belajar di sekolah, dan kemudian di universitas tempat dia lulus, sebelum mendapatkan pekerjaan di rumah sakit swasta.
Dia baru saja menikah dengan istrinya setahun yang lalu. “Dia juga berharap melarikan diri dari pemerintahan Taliban adalah Reza yang berusia 17 tahun,” ungkap laporan Vice.
Reza meninggalkan rumah bersama saudara laki-lakinya yang berusia 16 tahun, Kabeer, pada Senin.
Saudara-saudaranya melarikan diri ke bandara dengan harapan menyelamatkan diri, takut hidup di bawah kekuasaan Taliban.
Tak satu pun dari mereka berhasil kembali ke rumah.
Kematian Reza juga terekam dalam klip mengerikan yang viral di media sosial, ketika bintik-bintik di langit yang kemudian dikonfirmasi sebagai manusia itu terlihat jatuh dari pesawat.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda