Test Covid-19 Massal Satu Kota di Indonesia, Mungkinkah?

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 07:21 WIB
Tes Covid-19 menjadi kunci penanganan virus corona. FOTO/WIN CAHYONO
JAKARTA - Otoritas di Wuhan , China, membuat terobosan penanganan Covid-19 dengan menggelar tes korona bagi seluruh penduduk kota demi bisa cepat-cepat mengendalikan persebaran virus. Banyak pihak menilai langkah itu sebagai strategi ideal. Namun, bisakan tindakan itu ditiru wilayah lain, termasuk Indonesia?

Tak hanya Wuhan yang melakukan langkah taktis ini. Cara serupa sudah dilakukan Pemerintah Luxembourg, Slovakia, dan Estonia. Di Wuhan,testingterhadap 11,3 juta jiwa ini digelar awal Agustus ini.

Pelaksanaan hanya sekitar sepekan dan berakhir pada 8 Agustus. Pengetesan cepat harus dilaksanakan setelah virus korona ini kembali terdeteksi di kota tersebut. Kasus ini tercatat yang pertama setelah sekitar satu tahun terakhir Kota Wuhan dinyatakan aman. Sebelumnya Wuhan merupakan episentrum Covid-19 perdana di dunia, tepatnya pada akhir 2019. Dari 11,3 juta yang dites korona, ditemukan puluhan orang dinyatakan positif dan mereka langsung dirawat di rumah sakit.





Selainlockdown, China memang dikenal kerap melakukan tes korona massal warga di suatu kota yang dideteksi terdapat kasus korona. Sebelumnya, China pernah mendeteksi virus korona terbaru di Bandara Nanjing. Pemerintah pun melaksanakan tes korona terhadap 9,2 juta penduduk Nanjing sebanyak tiga kali.

Apa yang dilakukan Pemerintah China dengan melakukan tes korona di Wuhan dengan jumlah penduduk mencapai 11,3 juta jiwa bisa menjadi patokan untuk dibandingkan dengan negara lain. Apalagi, tidak ada di negara lain yang mampu melakukan seperti yang dilakukan China. Untuk merealisasikannya dibutuhkan sumber daya baik alat tes, petugas kesehatan, dan mobilisasi masyarakat.China memiliki semuanya dengan sistem pemerintahan satu partai yang memungkinkan untuk menekan warganya.

Bagaimana dengan Indonesia, apakah bisa menerapkan tes korona massal pada suatu kota? Berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia memang berbeda dengan negara lain. Selain itu, skala prioritas dalam penanganan pandemi juga berbeda.



Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyatakan, pemerintah sangat serius melakukan penanggulangan dan penanganan pandemi Covid-19 selama sekitar 1,5 tahun. Nadia mengatakan, dalam upaya dan tindakan itu, pemerintah terus meningkatkan aspek 3T, yaknitesting(pemeriksaan) Covid-19,tracing(penelusuran)suspect, dantreatment(perawatan) pasien serta percepatan vaksinasi bagi seluruh warga negara Indonesia.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More