Wuhan Tes 11 Juta Orang Hanya dalam 6 Hari, 78 Positif COVID-19

Senin, 09 Agustus 2021 - 11:08 WIB
loading...
Wuhan Tes 11 Juta Orang...
Para warga di Wuhan, China, menjalani tes massal untuk deteksi virus corona baru penyebab COVID-19, 3 Agustus 2021. Foto/REUTERS/Stringer
A A A
WUHAN - Pemerintah Kota Wuhan , China, telah melakukan tes COVID-19 terhadap lebih dari 11 juta warganya dan rampung hanya dalam waktu enam hari. Hasilnya, ditemukan 78 orang positif terinfeksi virus corona, termasuk 41 di antaranya asymptomatic atau orang tanpa gejala (OTG).

Tes dilakukan terhadap hampir setiap penduduk kota tersebut, kecuali anak-anak di bawah enam tahun dan mereka yang sedang berlibur. Tes besar-besaran ini merupakan upaya menyeluruh untuk mencegah COVID-19 mewabah lagi di kota metropolitan tempat pandemi diyakini telah dimulai.



Tes massal di Ibu Kota Provinsi Hebei itu diluncurkan pada hari Selasa pekan lalu, setelah pihak berwenang menemukan beberapa kasus yang ditularkan secara lokal. Temuan itu menandai pertama kalinya infeksi COVID-19 terdaftar di kota itu sejak Juni 2020.

Sebanyak 28.000 staf medis dikerahkan untuk menguji 11,28 juta penduduk di lebih dari 2.800 lokasi pengambilan sampel yang didirikan di seluruh kota.

"Kampanye 'pembersihan' pada dasarnya selesai pada hari Sabtu," kata Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah kota Wuhan, Li Tao, pada hari Minggu.

Menurut pihak berwenang yang dilansir Xinhua, sebanyak 78 orang dipastikan positif COVID-19, termasuk 41 kasus tanpa gejala yang ditularkan secara lokal.

Selain itu, sebagian besar infeksi ini termasuk di antara mereka yang sudah dikarantina setelah kontak sebelumnya dengan orang yang terinfeksi.

Hanya sembilan kasus yang ditemukan selama penyaringan blok perumahan, dan bahkan mereka dilaporkan diisolasi di dalam komunitas perumahan tertutup mereka.

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan infeksi asli di Wuhan, serta kota-kota terdekat Jingzhou dan Huanggang, telah ditelusuri ke wabah baru-baru ini di kota Huaian di provinsi Jiangsu.

Secara keseluruhan, otoritas China melaporkan hanya 125 kasus baru pada 8 Agustus, dengan sebagian besar klaster disebabkan oleh varian Delta dari COVID-19.

Secara total selama pandemi, China—yang tidak mengklasifikasikan OTG sebagai "kasus yang dikonfirmasi"—secara resmi hanya mengakui 93.826 kasus infeksi dan 4.636 kematian.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2408 seconds (0.1#10.140)