Sejumlah Anggota DK PBB Tak Siap Dukung Tuduhan Barat pada Iran
Minggu, 08 Agustus 2021 - 05:01 WIB
“Jelas bahwa tidak semua anggota DK PBB siap mendukung saran Barat sementara tidak memiliki hasil penyelidikan internasional yang independen dan netral,” papar sumber itu.
Moskow sebelumnya meminta informasi lebih lanjut sebelum menarik kesimpulan tentang insiden tersebut.
Pada Rabu, Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy mengatakan negaranya menolak "analisis 'sangat mungkin' dari Inggris."
"Kita perlu menetapkan fakta. Kita tidak perlu terburu-buru mengambil kesimpulan atau tindakan apa pun tanpa memiliki bukti atas apa yang telah terjadi," ujar Polyanskiy.
Serangan itu diduga menewaskan dua orang di atas kapal tanker yakni seorang kapten Rumania dan seorang anggota awak Inggris.
Beberapa jam setelah insiden mematikan itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengklaim negaranya memiliki "bukti" bahwa Iran berada di balik serangan itu.
Awal pekan ini, agen pelacakan kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), melaporkan satu kapal "dibajak" di lepas pantai UEA di Teluk Oman.
UKMTO kemudian mengatakan para tersangka penyerang telah meninggalkan kapal dan kapal itu aman.
Militer Iran menanggapi laporan itu dengan menolaknya sebagai "semacam perang psikologis". Kementerian Luar Negeri Iran mengajukan pertanyaan tentang klaim "sangat mencurigakan".
Moskow sebelumnya meminta informasi lebih lanjut sebelum menarik kesimpulan tentang insiden tersebut.
Pada Rabu, Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy mengatakan negaranya menolak "analisis 'sangat mungkin' dari Inggris."
"Kita perlu menetapkan fakta. Kita tidak perlu terburu-buru mengambil kesimpulan atau tindakan apa pun tanpa memiliki bukti atas apa yang telah terjadi," ujar Polyanskiy.
Serangan itu diduga menewaskan dua orang di atas kapal tanker yakni seorang kapten Rumania dan seorang anggota awak Inggris.
Beberapa jam setelah insiden mematikan itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengklaim negaranya memiliki "bukti" bahwa Iran berada di balik serangan itu.
Awal pekan ini, agen pelacakan kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), melaporkan satu kapal "dibajak" di lepas pantai UEA di Teluk Oman.
UKMTO kemudian mengatakan para tersangka penyerang telah meninggalkan kapal dan kapal itu aman.
Militer Iran menanggapi laporan itu dengan menolaknya sebagai "semacam perang psikologis". Kementerian Luar Negeri Iran mengajukan pertanyaan tentang klaim "sangat mencurigakan".
(sya)
tulis komentar anda