AS Yakin Iran Pelaku Serangan Terhadap Kapal Tanker Israel
Senin, 02 Agustus 2021 - 20:03 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengaku yakin bahwa Iran berada di balik serangan terhadap kapal tanker Israel di dekat perairan Oman. Washington menyatakan, akan ada “tanggapan yang tepat” yang akan datang.
Serangan itu terjadi pada Kamis malam, saat kapal itu transit di Laut Arab, di lepas pantai Oman. Dua awak kapal tewas dalam ledakan itu. Kedua korban adalah warga Rumania dan Inggris.
Kapal tanker minyak berbendera Liberia itu dilaporkan milik perusahaan Jepang dan dioperasikan oleh perusahaan Zodiac Maritime yang berbasis di London, yang dilaporkan dimiliki oleh miliarder Israel Eyal Ofer.
"Setelah meninjau informasi yang tersedia, kami yakin bahwa Iran melakukan serangan ini. Serangan itu dilakukan dengan menggunakan drone," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.
“Kami bekerja sama dengan mitra kami untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya dan berkonsultasi dengan pemerintah di dalam dan di luar kawasan tentang tanggapan yang tepat, yang akan datang,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (2/8/2021).
Iran sendiri sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam serangan tersebut. Iran mengatakan, tuduhan seperti itu dimaksudkan oleh Israel untuk mengalihkan perhatian dari fakta dan tidak berdasar.
“Rezim Zionis (Israel) telah menciptakan ketidakamanan, teror dan kekerasan. Tuduhan tentang keterlibatan Iran ini dikutuk oleh Teheran," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh.
Serangan itu terjadi pada Kamis malam, saat kapal itu transit di Laut Arab, di lepas pantai Oman. Dua awak kapal tewas dalam ledakan itu. Kedua korban adalah warga Rumania dan Inggris.
Kapal tanker minyak berbendera Liberia itu dilaporkan milik perusahaan Jepang dan dioperasikan oleh perusahaan Zodiac Maritime yang berbasis di London, yang dilaporkan dimiliki oleh miliarder Israel Eyal Ofer.
"Setelah meninjau informasi yang tersedia, kami yakin bahwa Iran melakukan serangan ini. Serangan itu dilakukan dengan menggunakan drone," kata Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.
“Kami bekerja sama dengan mitra kami untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya dan berkonsultasi dengan pemerintah di dalam dan di luar kawasan tentang tanggapan yang tepat, yang akan datang,” sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (2/8/2021).
Iran sendiri sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam serangan tersebut. Iran mengatakan, tuduhan seperti itu dimaksudkan oleh Israel untuk mengalihkan perhatian dari fakta dan tidak berdasar.
“Rezim Zionis (Israel) telah menciptakan ketidakamanan, teror dan kekerasan. Tuduhan tentang keterlibatan Iran ini dikutuk oleh Teheran," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh.
(ian)
tulis komentar anda