Penguasa Militer Myanmar Marah Disebut Junta dan Pengkudeta

Jum'at, 02 Juli 2021 - 00:01 WIB
Negara-negara Barat mengutuk pengambilalihan kekuasaan itu sebagai kudeta dan menjatuhkan sanksi terbatas pada penguasa militer Myanmar.

Penguasa militer juga telah dikritik oleh kelompok kebebasan pers karena menahan sejumlah wartawan, mencabut izin beberapa organisasi media independen dan membatasi akses internet.

Penguasa militer Jenderal Min Aung Hlaing telah menggambarkan media sebagai hal yang penting untuk kebebasan berekspresi dan demokrasi, sementara juga menyerukan media lokal untuk mencegah infiltrasi ide-ide asing.

Beberapa wartawan adalah bagian dari pembebasan tahanan oleh penguasa Myanmar pada hari Rabu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More