KBRI Nairobi Bantu Kepulangan Dua ABK Terlantar di Somalia

Jum'at, 25 Juni 2021 - 18:01 WIB
Sebelum melepas para ABK Kembali ke tanah air, KBRI Nairobi membekali para ABK dengan pakaian dan peralatan kesehatan untuk digunakan selama dalam perjalanan, serta menyerahkan gaji mereka yang selama ini belum dapat dibayarkan oleh pemilik kapal.

Kedua ABK tersebut merupakan sisa dari 11 ABK WNI dari kapal Wadani di Somalia yang bermasalah dengan gaji, ketidaklayakan kapal dan makanan.

Di antara 11 orang tersebut, sembilan ABK memilih untuk pulang pada pertengahan tahun 2020 tanpa mendapatkan gaji, sementara Jafar dan Eduardus memilih bertahan untuk menunggu gaji dari pemilik kapal.

Mereka menyampaikan bahwa pemilik kapal sudah berkali-kali mengulur-ulur waktu untuk penyelesaian gajinya.

Hampir lebih dari dua bulan KBRI Nairobi berupaya memediasi penyelesaian gaji kedua ABK tersebut. Berbagai upaya telah coba dijajaki oleh KBRI Nairobi.

Upaya membawa permasalahan itu ke ranah hukum tidak berjalan efektif akibat situasi Somalia yang masih belum stabil.

“Akhirnya dengan pendekatan kekeluargaan, perjuangan untuk mendapatkan gaji kedua ABK berhasil,” papar Wahyu Riadi, Pelaksana Fungsi Konsuler/Perlindungan WNI.

“Pemilik kapal menyerahkan langsung uang tunai sebagai gaji yang tertunggak selama ini sebesar 7050 USD,” ujar dia.

Keberhasilan KBRI Nairobi dalam memulangkan kedua ABK tidak luput dari dukungan yang diberikan oleh alumni Indonesia dan Konsul Kehormatan RI di Somalia.

Abdulrazak, Alumnus Universitas Pasundan, Bandung, yang saat ini bekerja di imigrasi Somalia banyak membantu pengurusan dokumen keimigrasian kedua ABK.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More