Kanada Geger! 751 Kuburan Ditemukan di Dekat Bekas Sekolah Pribumi
Jum'at, 25 Juni 2021 - 04:38 WIB
Setelah penemuan sisa-sisa kerangka di sekolah Kamloops, penggalian dilakukan di dekat beberapa bekas lembaga untuk anak-anak adat di seluruh Kanada, dengan bantuan otoritas pemerintah.
Sekitar 150.000 anak penduduk asli Amerika, Metis, dan Inuit direkrut secara paksa hingga tahun 1990-an di 139 sekolah asrama di seluruh Kanada, di mana mereka diisolasi dari keluarga, bahasa, dan budaya mereka.
Banyak dari mereka yang menjadi sasaran perlakuan buruk dan pelecehan seksual, dan lebih dari 4.000 meninggal di sekolah, menurut komisi penyelidikan yang menyimpulkan Kanada telah melakukan genosida budaya terhadap masyarakat adat.
Perry Bellegarde, ketua nasional the Assembly of First Nations, mengatakan penemuan situs Saskatchewan benar-benar tragis, tetapi tidak mengejutkan.
"Saya mendesak semua warga Kanada untuk berdiri bersama First Nations di masa yang sangat sulit dan emosional ini," imbau Bellegarde.
Sekolah asrama Marieval di Saskatchewan timur menampung anak-anak pribumi antara tahun 1899 dan 1997 sebelum dihancurkan dan diganti dengan sekolah harian.
Seorang mantan siswa, Barry Kennedy, mengatakan kepada penyiar CBC bahwa dia terkejut dengan berita itu tetapi tidak terkejut.
"Selama waktu saya di Marieval Indian Residential School, saya memiliki seorang teman muda yang diseret pada suatu malam sambil berteriak," ungkapnya, menambahkan bahwa dia tidak pernah melihat anak itu lagi.
"Namanya Bryan. Saya ingin tahu di mana Bryan berada," kata Kennedy.
Dia lantas menggambarkan sejarah kekerasan di sekolah itu.
Sekitar 150.000 anak penduduk asli Amerika, Metis, dan Inuit direkrut secara paksa hingga tahun 1990-an di 139 sekolah asrama di seluruh Kanada, di mana mereka diisolasi dari keluarga, bahasa, dan budaya mereka.
Banyak dari mereka yang menjadi sasaran perlakuan buruk dan pelecehan seksual, dan lebih dari 4.000 meninggal di sekolah, menurut komisi penyelidikan yang menyimpulkan Kanada telah melakukan genosida budaya terhadap masyarakat adat.
Perry Bellegarde, ketua nasional the Assembly of First Nations, mengatakan penemuan situs Saskatchewan benar-benar tragis, tetapi tidak mengejutkan.
"Saya mendesak semua warga Kanada untuk berdiri bersama First Nations di masa yang sangat sulit dan emosional ini," imbau Bellegarde.
Sekolah asrama Marieval di Saskatchewan timur menampung anak-anak pribumi antara tahun 1899 dan 1997 sebelum dihancurkan dan diganti dengan sekolah harian.
Seorang mantan siswa, Barry Kennedy, mengatakan kepada penyiar CBC bahwa dia terkejut dengan berita itu tetapi tidak terkejut.
"Selama waktu saya di Marieval Indian Residential School, saya memiliki seorang teman muda yang diseret pada suatu malam sambil berteriak," ungkapnya, menambahkan bahwa dia tidak pernah melihat anak itu lagi.
"Namanya Bryan. Saya ingin tahu di mana Bryan berada," kata Kennedy.
Dia lantas menggambarkan sejarah kekerasan di sekolah itu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda