Arab Saudi Terpanggang Gelombang Panas, Suhu Hampir 50 Derajat Celsius di Mekah
Kamis, 24 Juni 2021 - 10:23 WIB
MEKAH - Otoritas Arab Saudi mengeluarkan peringatan cuaca baru yang memperkirakan visibilitas rendah, gelombang tinggi dan suhu mendekati 50 derajat Celcius di kota Mekah.
Menurut Pusat Metrologi Nasional Arab Saudi (NCM), suhu dapat mencapai hingga 48 derajat Celcius.
“Langit diperkirakan berawan sebagian dan mungkin termasuk awan petir di atas Jazan dan Asir, dan dapat meluas ke Al-Baha,” ungkap pernyataan NCM.
Sementara itu, Arab Saudi telah menyelesaikan semua persiapan organisasi, layanan, dan kesehatan untuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah yang tiba di Masjidil Haram di Makkah selama musim haji tahun ini.
Ibadah haji akan dimulai pertengahan Juli. Haji saat ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan hanya dapat diikuti penduduk dan warga yang tinggal di Arab Saudi.
“Semua badan dan departemen bidang dan administrasi bekerja untuk meningkatkan hasil bisnis dan layanan melalui rencana dan program yang telah disiapkan sebelumnya,” ungkap pernyataan Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci.
Karena pandemi COVID-19, Kementerian Kesehatan dan Haji Arab Saudi mengumumkan awal bulan ini bahwa total 60.000 jamaah akan diizinkan melakukan haji tahun ini karena pendaftaran hanya terbuka untuk warga negara dan penduduk Kerajaan.
Pihak berwenang akan mempertimbangkan persyaratan kesehatan COVID-19 untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat sambil memfasilitasi kinerja ritual dan ibadah di Masjidil Haram.
Menurut Pusat Metrologi Nasional Arab Saudi (NCM), suhu dapat mencapai hingga 48 derajat Celcius.
“Langit diperkirakan berawan sebagian dan mungkin termasuk awan petir di atas Jazan dan Asir, dan dapat meluas ke Al-Baha,” ungkap pernyataan NCM.
Sementara itu, Arab Saudi telah menyelesaikan semua persiapan organisasi, layanan, dan kesehatan untuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah yang tiba di Masjidil Haram di Makkah selama musim haji tahun ini.
Ibadah haji akan dimulai pertengahan Juli. Haji saat ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan hanya dapat diikuti penduduk dan warga yang tinggal di Arab Saudi.
“Semua badan dan departemen bidang dan administrasi bekerja untuk meningkatkan hasil bisnis dan layanan melalui rencana dan program yang telah disiapkan sebelumnya,” ungkap pernyataan Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci.
Karena pandemi COVID-19, Kementerian Kesehatan dan Haji Arab Saudi mengumumkan awal bulan ini bahwa total 60.000 jamaah akan diizinkan melakukan haji tahun ini karena pendaftaran hanya terbuka untuk warga negara dan penduduk Kerajaan.
Pihak berwenang akan mempertimbangkan persyaratan kesehatan COVID-19 untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat sambil memfasilitasi kinerja ritual dan ibadah di Masjidil Haram.
(sya)
tulis komentar anda