Pakar: Akibat India Acuhkan Peringatan Dini, Varian Baru Covid-19 Menyebar Luas
Senin, 21 Juni 2021 - 05:00 WIB
NEW DELHI - Seorang pakar kesehatan masyarakat veteran memperingatkan pejabat tinggi India pada awal Maret lalu, bahwa varian baru virus Corona menyebar dengan cepat di distrik pedesaan di jantung negara itu. Dia mengatakan bahwa hal itu memerlukan perhatian segera.
Namun, menurut Subhash Salunke, Otoritas Kesehatan Federal gagal menanggapi peringatan itu secara memadai. Salunke adalah pakar kesehatan veteran yang memiliki pengalaman 30 tahun di bidang kesehatan masyarakat di India, Indonesia, dan Amerika Serikat (AS).
Varian, yang sekarang dikenal sebagai B.1.617, memicu gelombang besar kasus virus Corona di India dan sejak itu menyebar ke lebih dari 40 negara lain. Pada bulan Mei, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutnya sebagai "varian yang menjadi perhatian," dengan alasan tingkat penularannya yang tinggi.
Salunke, mantan pejabat WHO yang menasihati pemerintah Maharashtra, mengatakan, dia memberi tahu beberapa pejabat kesehatan paling senior India pada awal Maret, berbicara melalui telepon kepada penasihat utama virus Corona Perdana Menteri Narendra Modi, V.K. Paul dan kepala Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC), Sujeet Kumar Singh.
Dirinya mengatakan, bahwa dia memperingatkan Paul dan Singh bahwa virus itu menunjukkan tanda-tanda bermutasi di Amravati, bahwa penularannya meningkat dan meminta bantuan federal dalam mengurutkan lebih banyak sampel untuk menentukan bagaimana varian berperilaku.
"Meskipun petugas kesehatan masyarakat seperti saya memberi mereka peringatan keras, mereka tidak mengindahkannya," kata Salunke, seperti dilansir Reuters.
Paul membenarkan bahwa dia berbicara dengan Salunk. Tetapi, ia menggambarkan percakapan itu sebagai Salunke menyampaikan informasi semata, daripada mengeluarkan peringatan.
Namun, menurut Subhash Salunke, Otoritas Kesehatan Federal gagal menanggapi peringatan itu secara memadai. Salunke adalah pakar kesehatan veteran yang memiliki pengalaman 30 tahun di bidang kesehatan masyarakat di India, Indonesia, dan Amerika Serikat (AS).
Varian, yang sekarang dikenal sebagai B.1.617, memicu gelombang besar kasus virus Corona di India dan sejak itu menyebar ke lebih dari 40 negara lain. Pada bulan Mei, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutnya sebagai "varian yang menjadi perhatian," dengan alasan tingkat penularannya yang tinggi.
Salunke, mantan pejabat WHO yang menasihati pemerintah Maharashtra, mengatakan, dia memberi tahu beberapa pejabat kesehatan paling senior India pada awal Maret, berbicara melalui telepon kepada penasihat utama virus Corona Perdana Menteri Narendra Modi, V.K. Paul dan kepala Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC), Sujeet Kumar Singh.
Dirinya mengatakan, bahwa dia memperingatkan Paul dan Singh bahwa virus itu menunjukkan tanda-tanda bermutasi di Amravati, bahwa penularannya meningkat dan meminta bantuan federal dalam mengurutkan lebih banyak sampel untuk menentukan bagaimana varian berperilaku.
"Meskipun petugas kesehatan masyarakat seperti saya memberi mereka peringatan keras, mereka tidak mengindahkannya," kata Salunke, seperti dilansir Reuters.
Paul membenarkan bahwa dia berbicara dengan Salunk. Tetapi, ia menggambarkan percakapan itu sebagai Salunke menyampaikan informasi semata, daripada mengeluarkan peringatan.
tulis komentar anda