Khamenei Sebut Pemilu Iran Demokratis
Jum'at, 18 Juni 2021 - 17:27 WIB
Kandidat yang disetujui untuk mencalonkan diri adalah kepala kehakiman Ebrahim Raisi dan enam orang lainnya yang peluangnya untuk menjadi presiden hampir tidak ada.
Diskualifikasi massal Dewan Wali, oleh karena itu, dipandang bahwa Khamenei membuka jalan bagi Raisi untuk menjadi presiden.
Raisi (60) sering disebut-sebut sebagai calon pengganti Khamenei, dan kemenangan pemilu dapat meningkatkan peluangnya untuk menjadi pemimpin tertinggi Iran berikutnya.
Tiga dari tujuh kandidat yang disetujui mundur dari pemilihan presiden pada hari Rabu, hanya menyisakan Raisi, mantan gubernur Bank Sentral Abdolnasser Hemmati, mantan kepala Pengawal Revolusi dan sekretaris Dewan Pertimbangan Kebijaksanaan saat ini Mohsen Rezaei, dan anggota parlemen konservatif Amirhossein Ghazizadeh-Hashemi.
Hemmati, yang didukung oleh beberapa kelompok reformis, dipandang sebagai saingan utama Raisi dalam pemilihan, tetapi dia diperkirakan tidak akan menantang Raisi, menurut jajak pendapat resmi.
Diskualifikasi massal Dewan Wali, oleh karena itu, dipandang bahwa Khamenei membuka jalan bagi Raisi untuk menjadi presiden.
Raisi (60) sering disebut-sebut sebagai calon pengganti Khamenei, dan kemenangan pemilu dapat meningkatkan peluangnya untuk menjadi pemimpin tertinggi Iran berikutnya.
Tiga dari tujuh kandidat yang disetujui mundur dari pemilihan presiden pada hari Rabu, hanya menyisakan Raisi, mantan gubernur Bank Sentral Abdolnasser Hemmati, mantan kepala Pengawal Revolusi dan sekretaris Dewan Pertimbangan Kebijaksanaan saat ini Mohsen Rezaei, dan anggota parlemen konservatif Amirhossein Ghazizadeh-Hashemi.
Hemmati, yang didukung oleh beberapa kelompok reformis, dipandang sebagai saingan utama Raisi dalam pemilihan, tetapi dia diperkirakan tidak akan menantang Raisi, menurut jajak pendapat resmi.
(ian)
tulis komentar anda