Bunuh Polisi, KKB Culik 80 Murid dan 5 Guru Nigeria
Jum'at, 18 Juni 2021 - 15:55 WIB
Atiku Aboki, seorang warga setempat yang pergi ke sekolah tak lama setelah tembakan berhenti, mengatakan kepada Reuters bahwa dia melihat kepanikan dan kebingungan ketika orang-orang mencari anak-anak mereka.
“Ketika kami sampai di sana, kami melihat siswa menangis, guru menangis, semua orang bersimpati kepada orang-orang,” katanya melalui telepon.
“Semua orang bingung. Kemudian saudara laki-laki saya menelepon saya [untuk mengatakan] bahwa kedua anaknya belum terlihat dan [kami] tidak tahu apakah mereka termasuk di antara yang diculik.”
Kelompok kriminal bersenjata berat, yang dikenal secara lokal sebagai bandit, telah lama menargetkan negara bagian tengah dan barat laut Nigeria. Mereka kerap menyerbu desa, mencuri ternak, dan menculik orang-orang untuk mendapatkan uang tebusan.
Tetapi mereka semakin menargetkan sekolah, menculik siswa dan menggiring mereka ke persembunyian di hutan untuk menegosiasikan pembayaran uang tebusan.
Lebih dari 700 anak dan pelajar telah diculik oleh geng-geng bersenjata untuk uang tebusan sejak Desember lalu.
Penggerebekan sebagian besar terjadi di wilayah barat laut. Mereka terpisah dari operasi bersenjata yang berpusat di timur laut, di mana kelompok Boko Haram menjadi berita utama global pada tahun 2014 ketika menculik lebih dari 270 siswi dari kota Chibok.
Pada akhir Mei, orang-orang bersenjata menangkap 136 anak-anak dari sebuah seminari Islam di Negara Bagian Niger, Nigeria tengah.
Penculikan massal hanyalah salah satu tantangan bagi pasukan keamanan Presiden Muhammadu Buhari, yang juga memerangi konflik bersenjata di timur laut dan meningkatnya ketegangan separatis di tenggara negara itu.
“Ketika kami sampai di sana, kami melihat siswa menangis, guru menangis, semua orang bersimpati kepada orang-orang,” katanya melalui telepon.
“Semua orang bingung. Kemudian saudara laki-laki saya menelepon saya [untuk mengatakan] bahwa kedua anaknya belum terlihat dan [kami] tidak tahu apakah mereka termasuk di antara yang diculik.”
Baca Juga
Kelompok kriminal bersenjata berat, yang dikenal secara lokal sebagai bandit, telah lama menargetkan negara bagian tengah dan barat laut Nigeria. Mereka kerap menyerbu desa, mencuri ternak, dan menculik orang-orang untuk mendapatkan uang tebusan.
Tetapi mereka semakin menargetkan sekolah, menculik siswa dan menggiring mereka ke persembunyian di hutan untuk menegosiasikan pembayaran uang tebusan.
Lebih dari 700 anak dan pelajar telah diculik oleh geng-geng bersenjata untuk uang tebusan sejak Desember lalu.
Penggerebekan sebagian besar terjadi di wilayah barat laut. Mereka terpisah dari operasi bersenjata yang berpusat di timur laut, di mana kelompok Boko Haram menjadi berita utama global pada tahun 2014 ketika menculik lebih dari 270 siswi dari kota Chibok.
Pada akhir Mei, orang-orang bersenjata menangkap 136 anak-anak dari sebuah seminari Islam di Negara Bagian Niger, Nigeria tengah.
Penculikan massal hanyalah salah satu tantangan bagi pasukan keamanan Presiden Muhammadu Buhari, yang juga memerangi konflik bersenjata di timur laut dan meningkatnya ketegangan separatis di tenggara negara itu.
tulis komentar anda