Bunuh Polisi, KKB Culik 80 Murid dan 5 Guru Nigeria

Jum'at, 18 Juni 2021 - 15:55 WIB
Kelompok kriminal bersenjata di Nigeria membunuh polisi dan menculik puluhan siswa. Foto/Ilustrasi SINDOnews.com
KEBBI - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah membunuh seorang petugas polisi dan menculik sedikitnya 80 siswa dan lima guru dari sebuah sekolah di Nigeria.

Serangan itu terjadi di Federal Government College di kota terpencil Birnin Yauri di Negara Bagian Kebbi pada hari Kamis.





Ini adalah serangan ketiga oleh geng bersenjata tersebut di sebuah sekolah atau perguruan tinggi di Nigeria dalam waktu kurang dari sebulan. Pihak berwenang mengaitkan KKB itu dengan geng bandit yang mencari uang tebusan.

Usman Aliyu, seorang guru di sekolah tersebut, mengatakan orang-orang bersenjata itu membawa lebih dari 80 murid, kebanyakan dari mereka adalah perempuan.

"Mereka membunuh salah satu (petugas polisi), menerobos gerbang dan langsung menuju kelas murid," katanya kepada kantor berita Reuters, Jumat (18/6/2021).

Seorang juru bicara polisi di Negara Bagian Kebbi, Nafiu Abubakar, mengatakan seorang petugas telah ditembak mati dalam baku tembak antara polisi dan para penyerang. Seroang pelajar juga ditembak dan sedang menerima perawatan medis.

Abubakar mengatakan pasukan keamanan sedang memburut KKB tersebut di hutan terdekat menyelamatkan para murid dan guru yang diculik.

Polisi Kamis malam belum merilis jumlah murid yang hilang, dan juru bicara gubernur negara bagian Kebbi mengatakan mereka sedang menghitung jumlah murid yang hilang.

Atiku Aboki, seorang warga setempat yang pergi ke sekolah tak lama setelah tembakan berhenti, mengatakan kepada Reuters bahwa dia melihat kepanikan dan kebingungan ketika orang-orang mencari anak-anak mereka.

“Ketika kami sampai di sana, kami melihat siswa menangis, guru menangis, semua orang bersimpati kepada orang-orang,” katanya melalui telepon.

“Semua orang bingung. Kemudian saudara laki-laki saya menelepon saya [untuk mengatakan] bahwa kedua anaknya belum terlihat dan [kami] tidak tahu apakah mereka termasuk di antara yang diculik.”



Kelompok kriminal bersenjata berat, yang dikenal secara lokal sebagai bandit, telah lama menargetkan negara bagian tengah dan barat laut Nigeria. Mereka kerap menyerbu desa, mencuri ternak, dan menculik orang-orang untuk mendapatkan uang tebusan.

Tetapi mereka semakin menargetkan sekolah, menculik siswa dan menggiring mereka ke persembunyian di hutan untuk menegosiasikan pembayaran uang tebusan.

Lebih dari 700 anak dan pelajar telah diculik oleh geng-geng bersenjata untuk uang tebusan sejak Desember lalu.

Penggerebekan sebagian besar terjadi di wilayah barat laut. Mereka terpisah dari operasi bersenjata yang berpusat di timur laut, di mana kelompok Boko Haram menjadi berita utama global pada tahun 2014 ketika menculik lebih dari 270 siswi dari kota Chibok.

Pada akhir Mei, orang-orang bersenjata menangkap 136 anak-anak dari sebuah seminari Islam di Negara Bagian Niger, Nigeria tengah.

Penculikan massal hanyalah salah satu tantangan bagi pasukan keamanan Presiden Muhammadu Buhari, yang juga memerangi konflik bersenjata di timur laut dan meningkatnya ketegangan separatis di tenggara negara itu.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More